"Cinta bukan sebuah permainan.
Cinta hadir untuk menghibur hati kita yang lelah karena patah.
Atau mungkin tak pernah terjamah."– Echa –
***
TING!
Pintu lift terbuka lebar mencapai lantai tujuannya. Ali keluar dari sana dengan tenang dan sedikit wajah lelah. Seorang satpam yang sedang piket duduk di depan kantornya.
"Selamat malam, Tuan Lian. Tuan belum pulang?" tanyanya sopan.
"Belum, Pak Jaka. Saya masih harus ngerjain sesuatu." Jawab Ali seadanya. Pak Jaka tersenyum menghormatinya. "Oh ya, Pak, nanti kalau ada yang cari saya bilang aja saya udah pulang, ya! Saya lagi nggak mau diganggu." pesannya.
"Baik, Pak." Jawabnya tegas.
Ali tersenyum singkat menghargainya. "Terima kasih ya, Pak. Saya ke dalam dulu. Selamat bekerja." Ia memasuki area perkantoran yang ada di bawah naungannya sejak beberapa tahun lalu.
Ruangannya berada di tengah ruang jajaran Direksi. Ia memasuki ruangan bertuliskan namanya, Octo Aliando Mardiansyah, S.E. Kantor sudah sepi, lampu pun sudah dimatikan setelah jam kantor berakhir satu jam yang lalu.
Ali membuka berkas-berkas di hadapannya, lantas menyalakan komputernya dengan tidak berniat. Ia menyandarkan tubuhnya ke kursi tahtanya. Lelah. Matanya baru saja terpejam saat tiba-tiba pintu ruangannya terbuka dengan kasar.
Ali memutar kursinya menatap ke arah pintu.
Seorang wanita berdiri di sana dengan tatapan sayu. Tubuhnya yang seksi hanya ditutupi kemeja krem satin yang transparan, tanpa dalaman, dipadankan dengan scarf batik yang melingkar di lehernya, serta rok berwarna hitam juga membalut tubuh bagian bawah yang hanya sejengkal di atas lutut. Sepatu hak berwarna hitam juga memperindah bentuk kakinya yang jenjang. Rambut panjangnya yang berwarna hitam dibiarkan tergerai dengan sedikit acak-acakan. Kulit putih bersihnya selalu mampu membuat Ali tergoda untuk menikmatinya.
Wanita itu adalah Keyla Kertanama, model dan juga artis yang sedang naik daun di dunia entertainment, dan merupakan kekasih Ali saat ini.
"Sayang, kamu dari mana aja sih?" tanya Keyla manja sembari melangkah menuju sofa tamu yang ada di ruangan itu.
"Kayaknya gue udah titip pesen ke satpam kalo nggak ada yang boleh menemui gue saat ini? Dan gue yakin kalo dia tahu pasti, pesan itu untuk siapa." kata Ali tenang.
Keyla tersenyum. "Aku rindu kamu, Sayang. Tentu saja rasa rindu bisa mengalahkan segalanya, bukan?"
Ali menghampiri Keyla dengan wajah suntuk. "Lo emang wanita menyebalkan, Key! Dari mana aja sih lo, hah?!" bentaknya begitu marah.
Keyla menjatuhkan tubuhnya ke sofa dengan anggun, lantas menatap Ali yang menghampirinya. "Aku habis makan malam dengan manajerku." ujarnya tenang.
"Bohong!" bantah Ali.
Sama seperti hubungan Ali bersama wanita lainnya, Ali dan Keyla tidak memiliki sesuatu yang spesial. Hubungan mereka hanya sebatas hubungan kerjasama yang saling menguntungkan.
Keyla adalah anak seorang pengusaha ternama dari Antoni Kertanama. Perusahaan Papa Keyla bergerak dalam bidang pengadaan barang dan jasa yang sudah besar dan terkenal di kalangan pebisnis, sehingga Ali bisa mendapatkan keuntungan besar dalam melakukan kerjasama dengan Papa Keyla. Ia juga bisa mendapat rekomendasi rekan bisnis lainnya dari Papa Keyla.
Keyla datang ke kantornya sekitar hampir dua bulan lalu, menawarkan diri untuk melakukan kerjasama demi menaikkan namanya di dunia entertainment. Ali seperti kejatuhan durian montong, karena tanpa diduga justru dengan bodohnya wanita itu membuat pekerjaannya menjadi begitu mudah. Tanpa ia harus bersusah payah untuk melobi, tapi kesempatan besar itu datang. Ali dengan mudahnya mengiyakan permintaan Keyla.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE | AP STORY (HIATUS)
FanfictionPrilly, wanita pendiam dan penyendiri. Terlahir sebagai anak serba berkecukupan, tapi ternyata ia tumbuh menjadi wanita kuat dan mandiri. Ia lebih suka menutup diri, dan tidak ingin ada seorang pun yang masuk lebih dalam tentang dirinya. Hingga pada...