33. Saling Menjauh

549 105 18
                                    

Oke maaf baru update, belakangan ini lagi ada acara soalnya. Ayo dong, komennya tambahin terus, lagi butuh semangat ga tau kenapa hehe.

ntar lagunya play, kalo udah aku suruh oke? biar dapet feel-nya :)

Di rumah sakit, Nada masih ditemenin sama Haikal diruang inapnya. Soalnya bekas luka jahitannya terbuka lagi, alhasil Nada harus beristirahat sejenak sampai lukanya sembuh atau kering sepenuhnya.

"Haikal, lo ga balik? Udah malem." Ujar Nada, sedikit memecahkan keheningan malam diantara mereka.

Cowok yang lagi tiduran di atas sofa itu cuma bisa berdehem kecil menanggapi. Tangan kanannya menempel, menutupi wajah lelahnya saat itu juga.

"Justru karena ini udah malem gue mau di sini, jagain lo. Kalo gue pergi, lo ga ada yang jagain." Jawabnya enteng, lalu mengubah posisi tidurnya menjadi menghadap ke arah Nada.

Nada hanya bisa diam, ia juga sih. Kalo Haikal pulang Nada ga ada temennya di sini, ayahnya saja ga tau kalo Nada masih hidup apa engga. Makanya ia memilih untuk diam.

"Dirga gimana? Dia baik-baik aja kan?"

"Dirga siapa?" Haikal kembali bertanya dengan kedua alisnya yang bertaut bingung.

"Dirga, temen gue dari SMA Patimura lo pasti tau."

"Oh si anak yatim piatu ya? Yang diadopsi sama keluarganya Mahesa?"

Lagi dan lagi Nada bungkam setelah mendengar penjelasan dari oknum bernama Haikal ini. Mahesa? Berarti Dirga adik kaka sama Mahesa dan juga Jeje gitu?

"Maksud lo?" Tanya Nada kembali ragu, semula Haikal yang lagi tiduran di atas sofa kini merubah posisinya menjadi duduk.

"Lo beneran ga tau? Nih gue kasih tau ya. Dirga sama Mahesa itu adik kaka tapi bukan kandung, mereka berdua tinggalnya pisah. Dirga sama orang tuanya Mahesa, Mahesa sama Jeje tinggal berdua dikasih rumah. Nah setiap minggu kedua orang tuanya sering banget datangin rumah Mahesa sama Jeje makanya jarang orang yang tau kalo mereka itu punya ikatan saudara."

Cewek yang ada di hadapan Haikal speechless, sampai-sampai sedikit melamun membayangkan bagaimana nasib Dirga beberapa belasan tahun ke belakang.

"Kenapa? Tertarik sama Dirga?"

Refleks Nada menggeleng mendengar pertanyaan ketus dari Haikal. Memangnya Nada kelihatan seperti tertarik untuk dekat dengan Dirga ya? Padahal Nada sendiri sudah menganggap Dirga itu sebagai kakaknya.

"Lo itu sebenarnya suka sama Nathan atau suka sama Dirga sih? Bingung gue, atau justru lo suka balik sama gue lagih?" Tanya Haikal histeria menunjuk dirinya dengan matanya yang membulat.

"Dirga itu udah gua anggap sebagai kaka gue sendiri tau, gue ga mau dia kenapa-kenapa. Udah cukup dengan kehilangan orang tua kandung, Dirga ga usah rasain hal pahit lagi di dunia ini."

Kali ini Haikal yang terdiam, terbawa suasana dengan kata-kata Nada yang menyentuh hatinya. Perlahan Haikal mendekat ke arah bangsalnya Nada.

Memberi pelukan hangat untuk cewek yang sudah lama ia rindukan.

"Gue tau lo orangnya baik banget makanya gue suka." Lirihnya tepat ditelinga Nada, tangannya bergerak mengusap rambutnya yang hitam.

Racing 2 ; Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang