02. Dihukum Bareng

1.8K 200 28
                                    

haii again! aku update lagi nih
jangan lupa vote sama komennya ya karena itu berharga banget buat aku.

oke selamat membaca dan enjoy to my story!

oke selamat membaca dan enjoy to my story!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

02. Dihukum Bareng






"Sorry, gue gak sengaja." Setelah mengucapkan tiga kalimat tersebut. Langsung saja Nada melepasnya tautan tangan mereka dan akhirnya terlepas. Nada pun bisa bernafas lega.

"Gak papa, lanjutin."

"Em, beneran nih? Mau dilanjutin?" Tanya Nada memastikan.

Nathan mengangguk pelan sambil menatap tangan kiri Nada yang tertera goresan luka akibat kejadian tadi pagi. "Tangan lo gak papa?" Kali ini Nathan yang bertanya.

"Hem? Gak papa ko, cuma goresan kecil."

"Nanti gue obatin."

"Eh gak usah, nanti juga sembuh."

"Gue maksa."

Menyambar kapas putih dan juga obat betadine secara bersamaan. Nathan mulai mengobati tangan Nada secara hati-hati. Penuh ketelitian.

Sedangkan Nada hanya bisa diam, memandangi wajah tampan Nathan dari jarak sedekat ini. Kalo diliat dari dekat Nathan ganteng juga, tapi sayang kelakuannya yang engga ganteng. Eh?

"Plester mana?"

Seketika Nada menoleh ketika Nathan mulai melebarkan telapak tangan kanannya, berniat meminta satu plester kepada Nada.

"Oh ini."

Dengan telaten, Nathan membuka kemasan plester tersebut dan mulai menempelkannya ke arah tangan Nada.
Nada pun sedikit tercengang ketika jari lembut Nathan menyentuh permukaan kulitnya.

"Thanks, sekarang giliran lo yang gue obatin." Ujar Nada.

"Jangan, kita udah telat masuk kelas."

"Oh ya? Sekarang pelajarnya siapa?--  aduh mampus! Sekarang pelajarannya pa Doy! Bisa-bisa kita kena hukuman lagi, Nathan ayo!" Seru Nada heboh dan langsung berlari kecil meninggalkan Nathan yang berada di ruang UKS.

Tersenyum tipis, Nathan mulai ikut berlari berusaha menyusul Nada yang kini sudah jauh dari pandangannya. Tetapi saat di dekat kelas, Nada membungkukkan badannya, berusaha menetralkan nafasnya yang kini kian memburu.

Racing 2 ; Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang