18. Classmeet

681 117 22
                                    

"Sepi ya. Kaya hati, rrrr— canda."

🦋

"Na! Bangun, sekolah!"

"Ah! Lima menit lagi dong! Masih ngantuk Na!"

"Udah jam enam ih! Lo harus pulang, inget ya!"

"Naaaa, ngantukkk~"

"Ga, ga. Bangun atau pulang sekarang? Cepetan!"

Mengerucutkan bibirnya kesal, mau ga mau Nathan bangun habis itu ngucek matanya secara perlahan. Padahal masih jam enam, tapi Nada udah bawel banget melebihi bundanya.

Bay the way, setelah kejadian tadi malam. Suasana jadi sedikit awkward, Nada kira Nathan bener-bener mau cium tepat di bibirnya tapi dugaannya salah, ternyata cuma di kening. Untungnya.

Setelah mengumpulkan nyawanya sejenak, Nathan berdiri dan langsung pergi ke kamar mandi tentunya untuk membersihkan diri. Takut Nada marah-marah lagi soalnya.

"Na, kalo udah mandi. Makan ya, udah gue siapin di meja makan!"

"Lo mau kemana emangnya?"

"Pulang, ngambil tas sekolah sama seragam nanti ke sini lagi."

"Awas, jangan lama-lama loh. Gue ga mau ya ditinggal sendirian di rumah orang."

"Iya-iya! Bawel ah, bye! Nanti pulang lagi!"

Di dalam rumah, sehabis mandi Nathan duduk di kursi ruang makan. Lalu menatap rumah di sekelilingnya dengan tatapan aneh, kaya ga asing dari segi interior rumahnya?

Tapi, ah ga mungkin cuma kebetulan kali. Lagi pula rumah kuno kaya gini kan banyak.

Melanjutkan sarapannya seorang diri, Nathan mulai khawatir dengan keadaan Nada ke depannya. Secara ga langsung, Nathan udah bikin Nada kabur dari rumahnya.

Ya meskipun, rumah ini masih di bilang rumahnya sih.

Ingat? Guanlin benci banget sama Natta, apalagi sama Nathan. Sampai-sampai di sebut anak pembunuh, padahal Nathan sendiri ga tau apa yang terjadi.

Mungkin semua ini ada sangkut pautnya sama masa lalu bundanya? Soalnya dari kejadian yang Nathan tangkap, semuanya berhubungan keras dengan Natta.

Mulai dari dendam Nathan tersendiri kepada Mahesa karena Hyunjin di masa lalu. Terus Guanlin yang benci banget sama Natta, ditambah lagi masa lalu Natta yang tidak pernah terungkap sama sekali.

Maksdunya, bukan tidak terungkap. Namun sengaja ditutup-tutupi dari semua orang. Aneh bukan?

Di saat Nathan melamun, memikirkan semua teori yang berhubungan ini. Tiba-tiba Nada datang, dengan tas dan juga tote bag kecil di tangan kanannya. Kaya yang mau pindahan aja.

"Banyak banget bareng yang lo bawa. Mau pindahan emang?" Celutuk Nathan bingung.

"Emang mau pindah, lagi pula papah ga masalah. Asal bisa jaga diri, aneh kan?"

Sejenak Nathan berpikir, iya sih aneh juga. Kan Guanlin orangnya keras, masa iya bolehin anaknya tinggal sendiri? Ga masalah lagi, hem.

Racing 2 ; Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang