***
Di sekolah, Nada duduk bangku paling pojok yang tempatnya jauh dari keramaian kelas. Ya, semua siswa di kelasnya Nada sepakat buat mengucilkan Nada di kelasnya sendiri. Ketua kelas aja sampe ganti sama Rian karena menurut mereka Nada ga pantes jadi ketua kelas.
Alhasil, Nada benar-benar dikucilkan. Hanya Nathan, Rian, Rivaldo dan juga Kevin yang setia menemani Nada.
Temen cowok emang lebih setia daripada temen cewek.
"Udah Nad, jangan dipikirin. Kita semua tau ko lo orangnya baik. Jadi ga usah terpengaruh ya." Ujar Kevin pada Nada yang sedari tadi sibuk belajar tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.
Seakan-akan Nada itu enggan untuk bicara.
"Lo ga salah, tapi temen lo yang brengsek." Rian menimpali ucapan Kevin.
Nada hanya mengangguk setuju habis itu melanjutkan aktivitasnya kembali. Semuanya jadi rumit, Nathan aja bingung harus bagaimana lagi.
Padahal kemarin di rumah Nada ceria banget, tapi di sekolah sikapnya berubah total. Nada jadi lebih irit ngomong, cuek, sama pendiem.
"Nad, disuruh pa Doy ke ruang guru." Bisik Helen pelan di samping Nada. Takut kalo Helen bicara keras-keras nantinya malah makin besar masalahnya.
"Oke. Thanks."
Helen mengangguk sambil tersenyum tulus pada Nada. Gimana pun juga Nada bukan orang yang salah, Nada itu baik. Helen jelas-jelas ga mau jauhin Nada karena hal buruk terjadi pada temannya itu. Ga, Helen bukan tipe fake friend kaya orang lain.
"Gue keluar dulu."
Nathan sama yang lainnya mengangguk mengerti, dan membiarkan Nada pergi seorang diri sesuai tujuannya. Nathan sebenarnya khawatir, tapi siapa tau Nada lagi butuh sendirian.
Makanya Nathan diem aja.
Sesampainya di ruang guru, Doyoung selaku guru kesiswaan mempersilahkan Nada untuk masuk dan duduk di hadapannya. Untungnya guru-guru lain sedang mengajar di kelas masing-masing.
"Nada, saya ada beberapa hal yang ingin di sampaikan. Sebelumnya, kamu baik-baik aja kan? Ada masalah atau apa gitu?"
Nada refleks menggeleng, lagi dan lagi ia enggan untuk berbicara walau sepatah kata pun.
"Oke jadi begini, saya dapat laporan dari guru-guru mata pelajaran yang mengajar di kelas kamu. Satu minggu terakhir ini nilai kamu bener-bener anjlok dari sebelumnya. Ga biasanya kamu kaya gini loh, beneran ga ada apa-apa?" Tanya Doy lagi, memastikan.
"Saya lagi ga konsen pa, maaf."
"Kamu ga perlu khawatir, kejadian waktu itu kami ga akan lapor ke papah kamu. Jangan dipikirin ya?"
Di dalam hati Nada mendecih pelan, tanpa kalian kasih tau papah juga udah tau kali.
"Kamu bilang kamu kurang konsen ya? Saya bisa carikan guru privat buat kamu, saya tau kamu kurang nyaman dikelas. Nanti saya—"
KAMU SEDANG MEMBACA
Racing 2 ; Na Jaemin
Fiksi Penggemar"Gue cuma minta satu hal sama lo, lo harus baik-baik aja oke?" @choxooluv | Racing 2