38. Bakti Sosial

532 99 8
                                    

KAK MAAFIN SUMPAH! BUKANNYA GA MAU UPDATE TAPI AKSS LAGI DI KEJAR DEADLINE YA ALLAH! BENERAN INI MAH AKU MINTA MAAF!

***

4 tahun kemudian...

Waktu yang begitu singkat untuk Nada melupakan semua masa lalunya yang begitu kelam. Dimulai dari bagaimana ia kenal Nathan? Kenal dengan Gibran? Bertemu dengan Mahesa hingga akhirnya kembali dipertemukan dengan Haikal.

Yah takdir menang selucu itu, mempermainkan Nada dengan begitu mudah.

Namun, sudahlah. Nada sudah tidak mau mengungkit masa lalunya yang kelam. Ia hanya ingin fokus pada tujuan masa depannya, biar masa lalu menjadi cerminan untuk ke depannya.

"Lauren! Oii, tungguin anjrit!"

Gadis cantik yang sedang berjalan menggunakan kacamata minusnya menghentikan langkahnya sejenak. Tak lama kepalanya menoleh ke arah belakang dan mendapati Haikal dengan berlari kecil ke arahnya.

"Ck! Cepetan ndut! Keluar kampus aja lama banget." Decak Nada sambil berkacak pinggang.

Haikal yang baru saja sampai keluar dari gedung kampus cuma bisa menatap Nada dengan tatapan jengkel. Gedung kampus kan luas, emang dia pikir jalan ga pake waktu apa.

"Yeuh lo mah! Gedung kampus kan luas, butuh waktu buat gue jalan sampe ke sini tau." Balasnya lalu mendorong kening Nada pelan.

"Sialan lo ndut!"

"Gue bukan ndut anjir!"

"Ya tapikan lo ndut!"

"Engga—"

"Kanaya? Dicariin Jeffrey tuh di halaman parkir."

Semula Nada sama Haikal yang sibuk meributkan nama panggilan Haikal seketika menoleh, dan mendapati seniornya yang berdiri tak jauh dari hadapannya.

Namanya Ka Sandra anak fakultas kedokteran sama kaya Ka Jeffrey.

"Ah iya ka Sandra, makasih nanti aku ke sana. Sekali lagi makasih ya kak."

"Sama-sama, kalo gitu kaka duluan ya? Bye."

Nada kalo di kampus emang sering dipanggil Kanaya daripada Nada. Mulanya sih karena sebuah tidak sengajaan, gara-gara Haikal yang sering nyebut nama Lauren sama Kanaya di lingkungan kampus.

Haikal itu orangnya random, kadang manggil Nada kalo lagi serius kalo lagi bercanda ya Lauren atau Kanaya yang ia sebut. Se-random itu memang.

"Tuhkan Ka Jeffrey udah nunggu! Cepetan mau ikut atau engga?!"

"Iyaa sayang iyaa ya ampun, cepetan!"

Setelah perdebatan kecil diantara mereka berdua, akhirnya Nada maupun Haikal kini berjalan berdampingan menuju halaman parkiran. Yang katanya udah ada Jeffrey yang menunggu kehadiran mereka berdua.

"Ka Jeff! Sori lama, si ndut ngaret sih."

"Tuhkan udah manggil Ndut lagi, au ah mau pundung."

"Dih, pundungan. Ka papah katanya ikut juga ga ke panti asuhannya?" Tanya Nada dan langsung berfokus kepada Jeffrey yang sedari tadi hanya tersenyum manis.

"Katanya ikut, ayah Kaka juga ikut. Kamu mau ikut Kaka atau mau ikut ayah kamu?"

"Aku ikut Kaka aja deh, biar bisa ngobrol. Ndutt ikut ga?"

Racing 2 ; Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang