Happy Reading 💓💅
___________
"Ngapain lo kesini, besengek?!!"
Alex dengan sigap langsung melangkah maju dengan tangan yang sudah dikepal kuat-kuat. Tak ada lagi yang bisa mencegahnya, sekali pun itu Nataline pacarnya sendiri. Ia benar-benar sudah muak dengan Farel dan sekarang ia harus melihat mukanya secara terang-terangan.
BUGHH
Satu bogeman keras melayang begitu saja dipipi mulus Farel, bogeman yang Alex berikan membuat Farel kehilangan keseimbangannya hingga rantang yang ia bawa jatuh ke lantai beserta isinya yang berceceran dilantai bersih ini.
"Eh, lo apa-apaan sih? gak usah nonjok pacar gue kaya gitu kali, emang nya pacar gue salah apa?!" ujar Gita tak terima dengan perilaku Alex.
Alex tersenyum smrik sambil menatap Gita penuh kebencian."Bahkan sampe sekarang lo dan pacar berengsek lo ini belum sadar sama kesalahan kalian? haha hebat banget ye lo berdua."
Orang-orang yang berada disekitar Ana hanya bisa menatap Farel dan Gita dengan tatapan yang benar-benar beda, apalagi Linda yang baru tahu tentang masalah ini.
Farel pacarnya Gita??
"Disini gue gak salah, yang salah tuh dia!" tunjuk Gita kearah Ana yang masih belum sadar dari pingsannya.
Mendengarnya membuat sahabat-sahabat Ana langsung gondok. Mereka pun dengan sigap melangkah maju menuju Gita yang masih belum sadar-sadar.
"Lo!" Nataline mendorong bahu Gita dengan telunjuk nya."Gak usah berulah, lo tuh miskin, udah gak bisa apa-apa lagi. Apa mau gue bikin hidup lo lebih sengsara dari yang sekarang?" ujarnya.
Dengan susah payah Gita menelan ludahnya, menjadi takut dengan ancaman Nataline yang bukan maen-maen. Jika ia sudah berkata seperti pasti ia sudah serius.
"Takut kan lo? haha udah deh orang miskin tuh gak pantes nginjekin kakinya dirumah sultan." ledek Adel yang tak memperdulikan perasaan Gita.
Lagi pula Gita saja tidak pernah memikirkan perasaan Ana saat ia membully Ana dan mengejek-ngejeknya. Padahal kasta mereka sangat jauh berbeda, seperti tuan rumah dan pembantu.
Ekspresi Gita semakin membuat mereka menjadi tertawa, pasalnya wajah ia benar-benar pucat, panas dingin.
Sedangkan Farel hanya berdiri sambil menatap kearah Ana dengan tatapannya yang tidak bisa ditebak. Entahlah apa maksud dia.
"Lo semua gak usah nyalahin Gita! ini semua bukan salah dia, melainkan salah gue." ucap Farel tiba-tiba.
Semuanya sontak menatap Farel yang dari tadi hanya diam tak berkutik, namun ternyata ia malah membela Gita yang sudah membuat kesalahan besar.
"Rel! lo apa-apaan dah? lo masih belum sadar? ini semua salah Gita! gara-gara Gita, Ana jadi kaya gini. Lo liat kondisi Ana sekarang!!" bentak Befano yang ikut kesal dengan Farel.
"Lo gak usah sok tau! emangnya lo liat kejadiannya dengan mata kepala lo sendiri? hah?! gak kan? gak usah menghakimi sendiri."
Bughh
"Orang kaya dia gak bakal sadar kalo belum tau apa arti kehilangan yang sesungguhnya." ucap Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything
Teen Fiction(FOLLOW DULU BARU BACA🙇) Jangan jadi silent readers! "Apa aku seburuk itu sampai-sampai Ayah gak mau menganggap aku sebagai anak?" tanya Ana memberanikan diri. "Ya! kamu bahkan lebih buruk dari seekor monyet!" Ana semakin menangis mendengar bahwa...