Happy Reading 💓💅
___________
Sesampainya Alex dan Befano di depan gerbang rumah Ana yang ternyata sudab ramai oleh para ladies yang sedang berargumen satu sama lain, terlihat juga satu laki-laki yang hanya berdiri lemas sambil menundukan kepalanya.
"Aduh-aduh, kalian jangan ribut dong, gak enak tau diliat sama tetangga yang lain." ucap Linda yang mencoba melerai.
Ia tampak sedang memakai baju formal yang dilapisi dengan blazer berwarna abu-abu, sangat cocok dengan kulit mulusnya.
Awalnya ia ingin pergi menemui teman-temannya yang berada di Indonesia, pasalnya selama ia berada di Indonesia ia tak pernah bertemu dengan teman-teman masa SMA nya. Sebab ia sibuk dengan urusan kantor dan juga saat itu Ana masih sangat terpukul.
"Eh udah dong anjir, itu kasian Tante Linda mau pergi jadi gak bisa gara-gara lo bertiga berantem." kata Nataline yang sudah ikut prustasi.
Namun, percuma juga Adel berkata-kata sebab tidak ada yang mau mendengarnya, baik itu Adel, Mawar, atau pun Farel yang hanya diam saja bukannya balik ke rumah.
"Kok lo malah jadi belaiin dia sih, Nat? kan disini yang salah dia, bukan gue!" bentak Mawar.
"Gue gak belain siapa-siapa, karna disini semuanya salah. Dan sekarang sikap lo udah kelewatan sama Farel, kasian dia." tegas Nataline.
Mawar diam, lalu ia melirik kearah Farel dengan tatapan yang berapi-api. Namun saat ia melihat Farel yang sudah sangat pucat dan lemas membuat pandangannya menjadi lebih tenang sedikit sebab kasian.
Ia merasa bahwa memang ia sudah kelewatan karena menyalahi Farel.
"Tinggal puter balik aja kalo kelewatan, gampang kan."
Semuanya sontak menatap kearah sumber suara yang ternyata terdapat Alex dan Befano berjalan santai kearah mereka semua.
"Udah omelin aja tuh berengsek itu, dia emang pantes dapet cacian, bahkan kurang." provokator Alex.
Ini memang rasa benci Alex dan Mawar terhadap Farel sudah tertanam didalam hati yang paling dalam.
Bahkan meliat Farel secara sekilas saja mereka merasa sangat kesal. Apalagi hadap-hadapan seperti sekarang ini.
"Aduh Alex!! kamu ini jangan jadi provokator deh, nanti kalo Ana liat kalian berantem kaya gini pasti dia bakalan ngusir kalian."
"Udah Tante tenang aja, semuanya bakal aman kok, selagi orang berengsek itu kita usir dari sini."
"Apa-apaan kamu kaya gitu, emang kamu mau ngusir Farel kemana? rumah dia disini, lagi kamu kenapa kaya gini sih? Farel itu kan sahabat kamu." bentak Nataline.
Alex melirik kearah Nataline dengan takut, ia tahu bahwa Nataline tidak suka dengan sifatnya yang seperti ini. Tapi...
"Aku mau ngasih tau ke dia gimana jadi Ana yang selama ini dimaki-maki sama orang gak jelas cuma karena dia doang."
BYURRR
Tiba-tiba guyuran air sangat deras mengenai mereka semua. Seketika baju mereka langsung basah kuyup dan kucel seperti kalanya tikus kecebur got.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything
Teen Fiction(FOLLOW DULU BARU BACA🙇) Jangan jadi silent readers! "Apa aku seburuk itu sampai-sampai Ayah gak mau menganggap aku sebagai anak?" tanya Ana memberanikan diri. "Ya! kamu bahkan lebih buruk dari seekor monyet!" Ana semakin menangis mendengar bahwa...