Happy Reading 💓💅
___________
"Kamu apa-apaan sih?! ngapain kamu peluk-pleuk sih cewek jalang itu?!"
Laki-laki yang sedari tadi hanya diam saat terus-terusan di bentak-bentak oleh Gita hanya bisa duduk mentap kearah lurus dengan tatapan kosong.
Bukannya ia mengaku kalau ia salah, apalagi takut dengan Gita. Ia hanya mencoba memendam emosi nya agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.
"Farel!! jawab aku jangan diem aja, kamu denger aku gak sih? aku tuh gak suka kamu deket-deket sama cewek jalang itu!!"
"Kamu ngerti gak sih?!" sentak Gita seraya mengguncang-guncangkan bahu kekar milik Farel.
Melihat Farel yang hanya diam dan tidak merespon apa-apa membuat Gita semakin kesal dan marah karena terus-terusan diabaikan oleh Farel. Kehadirannya seolah-olah tak dianggap oleh Farel.
"Oke." Gita menarik napas panjang, lalu melepas genggaman tangannya pada bahu Farel dengan kasar."Aku bakal bunuh dia dengan tangan aku sendiri, kalo kamu masih tetap deket-deket sama dia." ancamnya.
Ancaman Gita sontak membuat Farel langsung bereaksi, wajar saja karena ia tak ingin terjadi sesuatu yang membahayakan pada Ana.
"STOPP!!!" teriak Farel frustrasi seraya bangkit dari duduknya.
Gita yang sudah tahu dengan reaksi Farel hanya tersenyum kecut. Miris sekali, kehadirannya memang benar-benar tidak dianggap oleh Farel.
Dipikiran Farel hanya ada Ana seorang, bahkan pikiran tentang dirinya sedikit pun tidak ada.
"Lo bisa stop gak sih?! gue capek yang harus nurutin semua kemauan lo yang kaya bocah! lo egois, lo cuma mentingin diri lo sendiri tanpa lihat dampak nya buat orang lain!" bentak Farel penuh penekanan pada setiap kata.
"Bahkan sampe saat ini gua tetep nurutin kemauan lo yang gila itu, cuma demi Ana, tapi apa? lo tetep ganggu Ana! inget gak lo sama kesepakatan kita? anjing!!"
Gita hanya mengangkat bahu nya acuh, seolah-olah tidak meninggat apa kesepakatan mereka.
"Mulai hari ini kesepakatan kita batal! gak ada lagi hak lo buat perintah-perintah gue! gue lebih baik nemenin Ana dari deket dari pada ngikutin kemauan lo yang munfik itu!" tegas Farel seraya berlalu pergi.
"Haha emangnya dengan lo ngomong kaya gitu bisa bikin gue berhenti buat bikin Ana menderita? haha sayangnya gak! gak ada kata buat berhenti."
Ucapan Gita tak diubris oleh Farel sama sekali, ia tetap terus berjalan walaupun tidak ada yang tahu bagaimana perasaan paniknya.
Gita yang tak mau kalah untuk terus membuat Farel tunduk pada nya, kini terus mengancam Farel.
"Dan lo mau ngelindungin jalang itu dari deket? hah yakin lo si jalang itu mau nerima lo yang udah buat kekacauan ini dan ninggalin dia saat masa terpuruk nya?" ujar Gita yang sangat apa adanya."Yaaa gue sih gak yakin, tapi semoga aja berhasil ye."
Dipikir-pikir perkataan Gita ada benarnya, lagi pula siapa cewek yang akan menerima kembali laki-laki yang sudah buat dia hancur, gaka ada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Everything
Teen Fiction(FOLLOW DULU BARU BACA🙇) Jangan jadi silent readers! "Apa aku seburuk itu sampai-sampai Ayah gak mau menganggap aku sebagai anak?" tanya Ana memberanikan diri. "Ya! kamu bahkan lebih buruk dari seekor monyet!" Ana semakin menangis mendengar bahwa...