1. Siapa?

653 176 209
                                    

Seorang gadis cantik baru saja terbangun dari komanya. Pertama kali yang dia lihat adalah ruangan serba putih dan dia juga mencium bau-bau obat. Pertanyaan yang muncul dipikiranya sekarang dia ada dimana? Tentunya rumah sakit.

"Alhamdulillah... Kamu sudah sadar." Ujar seorang wanita paruh baya.

Sontak seorang gadis itu pun menoleh ke samping yang terdapat wanita paruh baya yang sangat cantik dan kelihatannya seperti masih muda. "Dia siapa?" Tanyanya dalam hati.

"Saya ada dimana?"

Akhirnya gadis itu mengeluarkan suaranya. Pertanyaan yang sedari tadi berada di pikirannya sekarang akan terjawab.

"Kamu sekarang berada di rumah sakit."

Wanita paruh baya itu tersenyum menghangatkan kepada gadis yang terbaring lemah.

"Kamu siapa?"

Gadis itu bertanya lagi, dia sangat tidak mengetahui wanita paruh baya itu.

"Sa...saya bunda kamu."

"Bunda?"

Bunda? Apakah benar wanita ini adalah bundanya tetapi dia sangat tidak mengingatnya. Sama sekali TIDAK.

"Iya sayang.... Ini bunda." Ucap wanita paruh baya itu sambil menunjuk dirinya. "Dan kamu adalah STARLA CALLISTA." Lanjut wanita paruh baya itu yang bernama Ranty sambil menunjuk anaknya.

Starla Callista dia gadis yang cantik dengan bulu mata lentik dan bibir mungilnya. Starla baru saja terbangun dari komanya setelah dia bangun, dia sama sekali tidak mengingat siapapun. Bahkan namanya pun dia tidak mengingatnya.

"Starla." Beo gadis itu yang bernama Starla Callista.

Ranty hanya mengangguk sambil tersenyum menghangatkan. Gadis yang bernama Starla pun juga ikut tersenyum.

"Maaf...." Cicit Starla.

Ranty mengerutkan keningnya bingung. Kenapa Starla minta maaf?

"Kenapa sayang?"

"Aku tidak mengingat bunda."

Starla memberanikan diri untuk menatap Ranty. Kedua matanya sudah berkaca-kaca, jika ia berkedip sekali saja air matanya pasti sudah jatuh.

"Tidak apa sayang.... Kamu sudah bangun saja bunda sudah sangat senang." Ucap Ranti tersenyum sambil mengelus rambut panjangnya Starla.

"Makasih bunda."

*****

Starla sekarang hanya seorang diri di dalam ruangan yang lumayan luas. Ranty baru saja pergi untuk ke kantornya sebentar dan berakhir Starla ditinggalkan oleh sang bunda.

"STARLAAAAAAAA...."

Teriak seorang perempuan yang langsung memeluknya erat. Starla pun refleks menutup kedua telinganya.

"Starla yaampun.... Gue kangen banget sama lo. Sampai-sampai gue nangis setiap hari dirumah sakit karena melihat keadaan Lo. Gue takut kehilangan Lo Star."

Saat hendak Starla ingin berbicara sudah di potong lagi oleh perempuan yang Starla juga sama sekali tidak tahu dia siapa.

"Lo jangan tinggalin gue Star. Gue takut, Lo harus berada di samping gue. Lo tau gak star? Gue di sekolah sendirian gak ada temen. Disekolah terasa sepi tanpa Lo Star..."

Perempuan itu terus saja berbicara tak ada henti-hentinya. Itu mulut gak cape apa bicara terus. Pikir Starla.

"Maaf bisa lepas dulu gak? Aku gak bisa nafas." Ucap Starla. Perempuan itupun refleks melepaskan pelukannya.

"Eh. Sorry sorry. Abisnya gue seneng banget sih." Sahut perempuan itu seraya menunjukan Gigi putihnya yang rapih.

"Iya gapapa."

"Ada yang sakit gak? Mana yang sakit? Gue panggil dokter ya." Starla hanya menggelengkan kepalanya.

"Kamu siapa?"

Dua kata yang keluar dari mulut Starla sontak membuat perempuan itu membeku dengan mulut yang menganga serta mata yang terbuka lebar.

"Star...."

"Kamu siapa?" Tanya Starla sekali lagi.

Starla benar-benar tidak tahu perempuan yang berada dihadapannya. Dia benar-benar tidak mengingatnya.

"Lo... Lo gak tau gue siapa?" Starla mengangguk mengiyakan.

"Lo benaran gak ingat sama gue?"

"Iya."

"GUE INI SAHABAT LO STARLA.... YANG CANTIKNYA TAK TERKALAHKAN OLEH SIAPAPUN."

Refleks Starla menutup kedua telinganya karena teriakan perempuan yang mengaku sahabatnya.

"Gak usah Teriak. Ini rumah sakit." Tegur Starla.

"Lo lagi gak bercanda kan. Lo sama sekali gak inget sama gue?"

"Gak."

"Lo Kehilangan ingatan Lo ya."

"Mungkin. Aku gak mengingat siapapun."

Perempuan itu mengangguk-angguk mengerti.

"Gue sahabat lo Aurel."

Aurellia Chalondra Sahabat Starla sedari kecil. Aurel itu orangnya bawel, rempong selalu ceria dan kadang-kadang dia juga bar bar pokoknya Aurel itu orangnya heboh.

"Aurel." Beo Starla.

"Iya."

Aurel melihat sekeliling ruangan yang lumayan luas sepertinya dia sedang mencari seseorang.

"Emm.... Nyokap Lo mana?"

"Bunda aku?"

"Bukan. Bunda gue. ya bunda Lo lah." Sewot Aurel.

"Bunda aku ke kantor sebentar ada urusan."

"Aneh."

"Hah. Gak aneh kok. Bunda aku ke kantor ada urusan sama sekali gak Aneh."

"Bukan bunda Lo. Tapi Lo yang aneh."

Starla mengerutkan keningnya bingung. Aneh? Apakah dia benar-benar aneh menurutnya tidak ada yang aneh di dalam dirinya.

Aurel pun menyadarinya terlihat dari raut wajah Starla yang kebingungan.

"Lo gak usah panggil aku-kamu panggil gue-lo aja kayak dulu."

"Ah iya.... Gue-lo."

Tiba-tiba pintu terbuka dan muncullah seorang laki-laki tinggi. Starla akui lelaki itu sangat tampan. Starla tersenyum kepada lelaki itu berbeda dengan Aurel yang memasang wajah juteknya sepertinya Aurel tidak menyukainya.

"Gimana keadaan lo?" Tanya lelaki itu peduli setelah berada di sampingnya.

Saat hendak Starla akan menjawab tapi Aurel segera angkat bicara.

"Gak usah sok peduli Lo!" Ketus Aurel

"Rel. Gue gak pengen ribut, gue kesini datang baik-baik, gue ingin minta maaf."

Aurel tersenyum sinis. Apa katanya? Maaf? Setelah apa yang dia lakukan kepada Starla dan dengan gampangnya dia minta maaf.

"Gue yakin Starla gak akan pernah maafin cowok brengs*k kayak Lo." Ucap Aurel sambil menekan kata brengs*k.

"Mendingan Lo pergi dari sini. Masih tau kan jalan keluarnya dimana." Lanjut Aurel.

Starla bingung. Dia tidak tahu harus ngapain, masalahnya saja Starla tidak tahu. Lebih baik dia diam saja. Diam adalah cara yang terbaik.

"Oke. Cepet sembuh Starla." Setelah mengatakan itu lelaki itu pun keluar dari ruangan Starla.

"Lo ingat dia?" Tanya Aurel kepada Starla. Starla hanya menggelengkan kepalanya lemah tanda ia tak mengenalnya.

Aurel menghela nafas lega. "Syukur deh. Kalo Lo gak inget sama dia."

"Dia siapa?"

"Dia adalah mantan lo yang lebih memilih orang lain."








TBC

STARLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang