2. Cowok nyebelin&Cowok gak jelas

529 166 151
                                    

Pagi ini Starla sudah memakai seragam sekolahnya lengkap. Keadaan Starla sudah membaik jadi dia akan sekolah hari ini.

'Starlaaa'

Samar-samar dia mendengar suara bundanya dari bawah dengan cepat Starla turun kebawah dengan membawa tasnya.

"Pagi bunda...." Sapa Starla tersenyum ceria.

"Pagi anak bunda yang cantik." Sahut Ranty yang sedang mengoleskan selai coklat ke roti.

"Sarapan dulu sebelum berangkat." Ucap Ranty sambil memberikan roti yang sudah di olesi selai.

Starla pun menerimanya dan duduk di kursi yang kosong lalu melahap rotinya.

"Starla berangkat sekolah sama siapa Bun?" Tanya Starla seraya mengunyah roti di dalam mulutnya.

"Itu di depan sudah ada seseorang yang sedang menunggu kamu." Jawab Ranty sambil tersenyum jahil.

"Siapa?"

"Lihat aja."

Starla sangat penasaran siapa yang menjemputnya sepagi ini. Dia sangat tidak sabar untuk melihat siapa yang menunggunya di depan.

"Yaudah Sekarang Starla berangkat ya Bun...." Ucap Starla sambil menyalimi Ranty.

"Assalamualaikum..."

"Wa'alaikumsalam. Hati hati ya dijalannya."

"Iya bunda."

Starla berlari kecil keluar rumahnya untuk menemui seseorang yang sudah menunggunya.

Setelah berada di hadapan seseorang itu, Starla seperti pernah melihatnya. Ia mencoba keras untuk mengingatnya dan ternyata cowok yang menunggunya adalah cowok yang kemarin datang ke rumah sakit.

"Lo..." Ucap Starla kaget sambil menunjuk cowok tinggi yang berada di depannya.

"Gue mau jemput lo, ayo berangkat." Ujar lelaki itu.

"Lo siapa?"

Starla mengingat cowok itu yang datang kerumah sakit tapi dia sama sekali tidak mengetahui namanya.

"Segitu bencinya Lo sama gue sampai-sampai Lo lupa sama gue."

"Gue beneran gak tau Lo siapa."

"Gue..."

"Udahlah gak penting. Gue mau berangkat takut telat." Ucap Starla memotong pembicaraan cowok itu.

"Lo berangkat bareng gue."

"Gak usah. Gue bisa berangkat sendiri."

"Lo tetap harus berangkat sama gue."

Kekeuh cowok itu seraya menarik paksa Starla untuk menuju motornya. Sedangkan Starla hanya menggerutu tidak jelas.

Cowok itu pun memakai helmnya lalu menaiki motor besarnya diikuti Starla. Kemudian motor itu melesat meninggalkan pekarangan rumah Starla.

*****

Di dalam perjalanan keduanya hening tidak ada yang berbicara. Tiba-tiba Motornya berhenti sontak kedua tangan Starla melingkarkan tangannya dan berakibat Starla memeluk cowok itu dari belakang.

"Kenapa berhenti?" Tanya Starla dengan tangannya yang masih melingkar.

Cowok itu tidak menjawab dia hanya merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya lalu mengangkat panggilannya.

"Halo."

"........"

"Iya sorry. Gue ke sana sekarang."

"........"

"Hm."

Panggilan terputus secara sepihak.

"Lo bisa turun."

"Hah."

"Turun."

Starla bingung kenapa dia harus turun? Apakah motornya mogok kah? Entahlah Starla hanya menuruti saja. Starla pun terpaksa turun dari motor cowok itu.

"Lo bisa ke sekolah sendiri kan. Sekolahnya juga sudah dekat tinggal jalan kaki."

"Lo mau kemana?"

Starla sangat bingung kenapa cowok itu menyuruhnya turun disini dan dia juga penasaran cowok itu mau kemana sampai-sampai dia harus turun di tepi jalan kayak gini.

"Gue mau jemput Aileen. Maaf gue gak bisa mengantar Lo sampai sekolah."

"Lain kali kalo gak bisa antar gue sampai ke sekolah gak usah sok-sokan jemput."

"Maafin gue..."

"Ternyata bener ya apa kata Aurel kemarin kalo cowok kayak Lo gak pantes buat di maafin."

Setelah mengatakan itu Starla meninggalkan cowok itu dengan raut wajah menahan kesal. Ingin sekali Starla menginjak-injak wajah gantengnya tuh cowok.

"Dasar cowok nyebelin!"

"Masa cewek secantik gue diturunin di pinggir jalan."

"Tadi aja maksa banget buat berangkat bareng. Eh taunya malah di turunin d pinggir jalan!"

"AISH. NYEBELIN!"

Starla terus saja mengoceh di sepanjang jalan lalu ia menendang batu kerikil lumayan keras.

"Awwsshhh..." Ringis seseorang sambil memegangi kepalanya yang terkena batu kerikil.

Sontak Starla menutup mulutnya dengan menggunakan telapak tangannya.

Starla berlari kecil menghampiri cowok yang terkena batu kerikil yang tak sengaja dia tendang.

"Sorry... Gue gak sengaja." Cicit Starla takut.

Cowok itu menatap tajam Starla seakan-akan Starla seperti telah melakukan kesalahan yang besar.

"Baru kali ini gue lihat seorang Starla Callista takut sama gue."

Cowok itu masih menatap tajam Starla. Starla tidak tahan melihatnya ingin sekali dia segera pergi dari sini. Kalau perlu gak usah ketemu cowok ini lagi.

"Gue gak sengaja beneran. Maafin gue..." Ucap Starla sekali lagi sambil mengangkat sebelah tangannya dengan jari membentuk huruf 'V'.

"Wow...." Cowok itu menepuk tangan takjub. "Seorang Starla Callista minta maaf sama gue. Moment harus diabadikan."

"Emang apa salahnya gue minta maaf. Orang yang melakukan kesalahan itu harus berani minta maaf."

"Kesalahan Lo banyak sama gue gak cukup dengan kata maaf." Sahut cowok itu menekan kata 'maaf'.

"Lah. Gue cuma nendang batu kerikil doang." Koreksi Starla.

"Lagian gue juga baru pertama kali ketemu Lo dan gue berharap gak ketemu sama lo lagi."

Starla terlalu kesal apalagi sama cowok yang menuruninya di pinggir jalan. Ditambah lagi dengan cowok yang sekarang berada di depannya.

"Bilang aja mau ketemu gue setiap hari."

Starla hanya melongo mendengarnya. Apa katanya ketemu dia setiap hari? Ya Tuhan.... Sehari aja gak mau apalagi setiap hari.

"Cupu."

Cowok itu menyentil dahi Starla lumayan keras lalu setelah itu dia pergi begitu saja.

Starla hanya membuka mulutnya lebar-lebar sambil memegangi dahi yang ternodai akibat disentuh oleh cowok itu.

"DASAR COWOK GAK JELAS!"









TBC

Masih mau lanjut kah?

Jangan lupa vote and coment ya...
Terimakasih❤️

STARLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang