Dua anak remaja sedang berdiri ditengah lapangan menghadap ke tiang bendera sambil mengangkat sebelah tangannya hormat dengan sebelah kaki kiri yang diangkat siapa lagi kalo bukan Starla dan Cakra.
Setelah kejadian di gerbang belakang sekolah mereka berdua ketahuan sama Pak Jaya dan berakhir di hukum.
Pak Jaya sedari tadi terus saja berjalan mengelilingi Starla dan Cakra.
Cakra kenapa ikut dihukum? Jawabannya 'Gue sama dengan murid yang lain yang harus mematuhi peraturan disekolah dan kalo pun kita melakukan kesalahan harus terima hukuman meskipun gue anak pemilik sekolah' itu jawabannya.
Starla sedari tadi hanya berdo'a kepada Tuhan agar Pak Jaya segera pergi dari sini. Tanganya pun sudah pegal apalagi kakinya.
Starla melirik Cakra melalui ekor matanya terlihat Cakra seperti tidak kepegalan sama sekali dan terlihat sangat santai.
"Jangan ada yang menurunkan tangan kalian ataupun kaki kalian!" Ujar Pak Jaya tegas.
Hening. Tidak ada yang membuka suara maupun Cakra atau Starla.
"Kenapa kalian tidak jawab?!" Sentak Pak Jaya
"SIAP PAK!" Sahut Cakra dan Starla bersamaan.
"Bagus! Termasuk kamu Cakra meskipun ayah kamu pemilik sekolah kamu tetap mau dihukum." Cakra hanya mengangguk.
'Dia bukan ayah saya' ingin sekali Cakra mengatakan itu tapi dia tidak mau memperpanjang masalah jadi lebih baik dia mengangguk saja.
"Dulu juga bapak pernah muda dan pernah merasakan jatuh cinta bahkan pacaran." curhat Pak Jaya
"Tapi pacaran ya pacaran jangan sampai kayak tadi pacaran... Kok di belakang sekolah sama sekali gak elit."
"Pacaran itu di taman.... Apalagi kamu Cakra." Ucap Pak Jaya sambil menunjuk Cakra. "Kamu itu anak orang kaya harusnya ajak Starla pacaran ke mall atau ke restoran mahal."
"Kita gak pacaran pak." Sahut mereka berdua bersamaan.
"Kalo gak pacaran kenapa tadi di belakang gerbang sekolah romantis banget."
Starla membelalakkan matanya. "Romantis apanya pak yang ada dari tadi kita ribut Mulu." Protes Starla.
Kalo pun Starla beneran pacaran sama Cakra bisa-bisa dia habis dalam satu hari disuruh-suruh bukanya romantis nanti malah tersiksa.
"Dan kita gak pacaran." Tambah Cakra tegas.
Males banget Cakra pacaran sama Starla yang dari dulu sudah dia cap sebagai MUSUHNYA dan gak akan pernah berubah.
"Dan saya juga tidak suka sama dia pak." Ucap Starla sambil menunjuk Cakra dengan telunjuknya.
"Cih. Apalagi gue."
"Anak muda zaman sekarang pada malu-malu kucing. Tinggal bilang cinta apa susahnya." Sahut Pak Jaya sambil menggeleng-gelengkan kepalanya pelan.
Ingin sekali Starla sekarang memuntahkan semua isi perutnya. Suka aja nggak apalagi cinta sama sekali tidak.
"Pak Jaya yang ganteng...." Puju Starla sambil tersenyum.
"Apa? Saya tau saya memang ganteng." Ucap Pak Jaya sambil menyisir rambutnya ke belakang.
"Bapak salah paham... Saya sama Cakra tadi itu cuma mau masuk lewat gerbang belakang sekolah karena telat jadi kita gak pacaran pak." Jelas Starla.
Starla berdoa semoga Pak Jaya menyudahi hukuman ini dan di perbolehkan jajan ke kantin meskipun belum istirahat tetapi Starla sudah sangat lapar.
"APA?!"
Refleks Starla dan Cakra pun menutup kedua telinganya.
"Kita hanya telat pak." Ulang Starla.
"TELAT!" lagi lagi Starla dan Cakra menutup kedua telinganya.
"Iii....iya pak."
"KALIAN BERDUA BERDIRI DISINI SAMPAI JAM ISTIRAHAT."
Kedua mata Starla membelalak kaget serta mulut yang terbuka lebar. Ternyata do'anya tidak terkabulkan.
"Katanya tadi hanya 1 jam." Protes Cakra.
"Karena kalian berdua telat jadi saya tambahkan hukumannya sampai jam istirahat!"
Setelah mengatakan itu Pak Jaya pergi meninggalkan Starla dan juga Cakra.
"Gara-gara Lo!"
"Apaan! Kok jadi gue sih." Gerutu Starla.
Starla tersenyum miring sepertinya di merencanakan sesuatu. Mumpung Pak Jaya lagi pergi dan gak ada yang mengawasinya.
Perlahan Starla menurunkan tanganya yang terasa pegal. 'huh' ia menghela nafasnya lega. Lalu setelah itu Starla juga menurunkan kakinya yang sangat terasa pegal.
Dengan gerak cepat Starla duduk selonjoran di lapangan sambil menghela nafasnya lega.
Berbeda dengan Cakra yang masih dengan posisi sama berdiri sambil hormat dengan sebelah kaki yang terangkat.
"Lo gak pegel?" Tanya Starla tanpa melihat Cakra.
"Nggak."
"Gue pegel banget tau. Gak kuat."
"STARLA! JIKA KAMU TIDAK KEMBALI KE POSISI SEMULA, KAMU HARUS BERDIRI SAMPAI PULANG SEKOLAH!"
"Ebusset!"
Bonus
Cakra Wira Pratama
TBC
Jangan lupa vote and coment ya
Terimakasih❤️
Masih mau lanjut?
KAMU SEDANG MEMBACA
STARLA
Teen Fiction"Cakra" panggil Starla tanpa mengalihkan pandangannya. "Hm" "Boleh gue minta bantuan sama lo." "Apa?" "Bantu gue untuk mengembalikan ingatan gue." "Gue bantu." "YES! MAKASIH CAKRA... LO EMANG THE BEST!" Starla bersorak senang akhirnya Cakra mau memb...