18. Tidak Sengaja

198 44 37
                                    

Aileen berjalan lemas di koridor sekolah yang sepi sambil memegangi kepalanya yang terasa pusing dan Wajahnya yang tampak pucat.

Tes

Cairan darah merah menetes dari hidungnya. Dia melihat tangannya yang terkena darahnya. Aileen melihat sekeliling koridor yang sepi dan lumayan gelap.

Setelah itu ia menghela nafasnya lega dan melanjutkan jalannya untuk pergi ke toilet sambil menutupi hidungnya yang mengeluarkan darah supaya tidak ada yang melihatnya.

"Harus kuat...." Lirihnya.

"Lo mau kemana?" Tanya seseorang dengan suara beratnya.

Aileen sangat mengenali suara itu dia adalah Jay pacarnya dengan segera Aileen menengok ke belakang sambil tersenyum dengan bibirnya yang sudah pucat pasi.

Jay yang melihatnya pun membelalakkan matanya kaget. Dia segera menghampiri Aileen seraya merogoh sakunya untuk mengambil sapu tangan setelah itu dia elapkan di bagian hidung Aileen yang mengeluarkan darah.

"Gue antar Lo ke rumah sakit ayo." Ajak Jay panik.

"Gak usah... Aku cuma butuh istirahat..." Jawab Aileen dengan suara lemahnya.

"Butuh istirahat gimana? Lo itu harus ke rumah sakit. Udah deh Lo harus nurut sama gue, ayo..." Jay merangkul Aileen sedangkan Aileen terpaksa menurutinya.

Bisa Jay rasakan tubuh Aileen sekarang sangat lemas tidak ada tenaga sama sekali. Jay yang melihatnya pun jadi merasa iba padanya.

*****

Perpustakaan saat ini lumayan ramai karena kelas IPA 2 sedang ditugaskan oleh guru untuk tugas kelompok dan semuanya mengerjakan di perpustakaan untuk mencari jawaban di berbagai buku-buku.

Starla satu kelompok dengan Aurel dan juga Rian. Aurel sibuk membaca-baca buku sedangkan Rian malah asik bermain game di ponselnya.

"Rian Lo bisa gak simpen dulu hp nya, ini bukan saatnya Lo main game, bantuin dong nyari jawaban ini soal, susah tau gak." Ucap Aurel yang sedari tadi sudah tidak tahan melihat Rian yang santai tidak ada kerja sama sekali.

"Kalo gue bantuin dapat apa?" Tanya Rian tanpa melihat Aurel. Dia masih sibuk bermain game di ponselnya.

"Dapat nilai lah pakek nanya lagi. Ini juga bukan cuma buat kelompok kita tapi ini buat Lo juga supaya otak Lo itu pintar." Sewot Aurel.

"Dari lahir gue udah pinter. Otak gue ini gak perlu di ragukan." Sahut Rian kalem sambil meletakkan ponselnya.

Tatapan Rian beralih menatap Aurel yang tengah menatapnya juga. Kedua sudut bibir Rian terangkat menjadi sebuah senyuman.

'Manis' Ucap Aurel dalam hati. Ini baru pertama kalinya Aurel melihat Rian tersenyum. Rian terus saja menatap Aurel lekat dan masih dengan senyumannya.

"Terpesona kan Lo sama gue." Ucapnya tiba-tiba seraya mengedipkan sebelah matanya menggoda.

Sontak Aurel membelalakkan matanya dan refleks ia memukul kepalanya Rian menggunakan bukunya.

"Nggak. Nggak mungkin gue terpesona sama cowok tengil kayak Lo." Sentaknya.

"Bilang aja gengsi." Cibir Rian seraya mengusap kepalanya yang kena pukul.

"Udah Lo kerjain nih waktunya bentar lagi." Suruh Aurel seraya memberikan kertas soal pada Rian.

"Gampang ini ma---"

Dengan cepat Rian pun menerimanya, Saat Rian melihat semua soal yang ada di kertas itu sontak kedua matanya membelalak kaget.

"BUSSSSEETTTT INI SOAL BANYAK BENER!" Teriaknya. Refleks Aurel menutup kedua telinganya.

"Gak usah teriak-teriak juga. Udah tau soalnya banyak bukannya bantuin malah main game."

"Ini juga gue mau bantuin Rel."

"Yaudah gak usah banyak bacot kerjain aja yang bener." Ucap Aurel lalu bangkit dari duduknya.

"Mau kemana Rel?" Tanya Rian saat Aurel hendak mau pergi.

"Toilet. Mau apa Lo?!" Tanya balik Aurel ngegas.

"Mau ikut." Jawab Rian sambil tersenyum jahil.

"Lo ikut siap-siap aja besok muka Lo hancur!" Ucap Aurel lalu pergi meninggalkan Rian.

"Gue suka nih cewek yang begini." Gumam Rian sambil menunjukan smirknya.

*****

Starla sedang mencari buku-buku. Banyak banget deretan buku buku yang tertata rapi di rak. Starla mengambil salah satu buku yang berada di rak lalu dia membacanya saat membalikan badan Starla di kagetkan oleh seseorang yang tiba-tiba muncul di depannya.

"Astaghfirullah." Kaget Starla sampai-sampai buku yang di pegangnya terjatuh.

Cakra. Orang itu adalah Cakra. Cakra menatap Starla lekat, perlahan Cakra melangkah mendekati Starla sampai Starla harus mundur dan berakhir punggung dia terbentur ke rak buku.

Cakra mengalihkan pandangannya ke rak buku yang paling atas lalu dia mengambil salah satu bukunya.

Sedangkan Starla mendongakan kepalanya untuk melihat wajah Cakra yang sekarang lebih dekat darinya. Starla menatapnya tanpa berkedip. Ternyata dia tidak bisa berbohong Cakra benar-benar sangat tampan apalagi dilihat dari dekat.

Tiba-tiba ada seseorang yang tak sengaja menyenggol tubuh Cakra sehingga tak sengaja bibir Cakra menempel pada kening Starla.

Sontak Starla membelalak matanya kaget dan sama Cakra pun tak kalah Kagetnya. Jangan tanyakan bagaimana kondisi jantung Starla yang pasti jawabannya berdetak dua kali lebih cepat.

Dengan cepat Starla mendorong tubuh Cakra kasar. Starla memegang keningnya dan jantungnya yang masih berdegup kencang.

"Jidat gue ternodai...." Ucap Starla dengan suara sedikit keras.

"Gak sengaja. Tadi tiba-tiba ada yang dorong gue." Sahut Cakra sambil mengedarkan pandangannya untuk melihat orang yang mendorongnya.

Tapi hasilnya nihil orang itu udah pergi entah kemana tanpa mengucapkan kata maaf dia langsung pergi begitu saja.

"Gue gak liat tuh ada yang dorong Lo. Lo pasti modus kan... Pakek cium kening segala lagi." Ucap starla tidak percaya sambil menunjuk wajah Cakra menggunakan telunjuknya.

"Gak percaya banget sama gue, udah gue bilang ada yang dorong gue dan gue gak sengaja." Ucap Cakra membela diri.

"Sekarang mana orang yang dorong Lo? Gak ada kan."

"Pergi orangnya."

Starla menghela nafasnya. "Ketauan kan udah pasti Lo itu modus. Orangnya juga gak ada."

"Terserah Lo mau marah-marah sama gue, mau pukul gue terserah, gue terima." Ucap Cakra pasrah.

Mau bagaimana Cakra menjelaskan Starla pasti tidak akan percaya jadi lebih baik ia mengalah saja.

"Boleh gue nampar Lo?"





























TBC

Gimana sama part ini suka gak? Kalo kalian suka jangan lupa vote and coment yaaaa🤗

Makasih❤️

Lanjut?

STARLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang