10. Pulang bareng mantan

336 110 64
                                    

Bel pulang sekolah terdengar sangat nyaring di telinga semua murid SMA Cakrawala semua murid berhamburan keluar kelas termasuk Starla dan juga Aurel.

"Lo pulang sama siapa star?" Tanya Aurel setelah mereka berdua sampai di parkiran.

"Sendiri." Jawab Starla singkat.

"Bareng gue aja gimana?" Ajak Aurel dengan senang hati.

"Gak usah. Rumah kita juga beda arah gue bisa naik taksi." Jawab Starla, dia hanya tidak ingin merepotkan Aurel saja.

"Beneran. Ini juga mau hujan loh Star."

"Justru itu Lo buruan cepat pulang nanti keburu turun hujan gak usah pikirin gue. Gue bisa pulang sendiri."

"Yaudah deh kalo gitu gue duluan ya bye...." Pamit Aurel sambil melambaikan tangannya pada Starla lalu pergi meninggalkannya.

"Iya hati-hati...."

Starla mendongakan kepalanya melihat keatas dan ternyata benar sebentar lagi pasti akan turun hujan. Awanya sudah berubah menjadi gelap tidak secerah tadi pagi.

Starla mempercepat langkahnya untuk menuju halte dekat sekolah dan menunggu taksi untuk mengantarnya pulang.

Sudah beberapa menit Starla menunggunya tapi tidak ada satupun taksi yang lewat. Hujan sebentar lagi turun dan bagaimana dengannya. Semoga saja ada keajaiban yang datang dan mau mengantarkanya pulang.

Tidak lama sebuah motor besar berhenti tepat di depan Starla. Starla juga merasa familiar dengan motor ini. Kemudian pengendara motor itu membuka helm full face nya dan wajah pengendara motor itu Starla sangat mengenalnya.

"Jay."

Benar. Pengendara motor itu adalah Jay.

"Ngapain masih disini?" Tanya Jay pada Starla.

"Nunggu Taksi." Jawab Starla cuek.

"Gak akan ada taksi, bareng gue aja." Ajak Jay.

Starla merasa aneh. Jay biasanya pulang bareng sama Aileen bahkan berangkatnya pun selalu bareng tapi kenapa sekarang pulangnya tidak sama Aileen. Aneh.

"Aileen dijemput nyokapnya."

Ucapan Jay pas banget dengan pertanyaan yang berada di pikiran Starla. Tapi justru itu bagus, jadi ia tidak perlu untuk bertanya lagi.

Setelah itu Starla hanya manggut-manggut sambil ber-oh ria.

"Jadi gimana?"

Starla mengerutkan keningnya bingung. Starla ini memang benar benar gampang lupa kayaknya.

"Pulang bareng gue." Ucap Jay.

"Ah. Iii...iya"

Setelah itu Starla menaiki motor besar milik Jay lalu Jay memakai helmnya dan melajukan motornya dengan kecepatan rata-rata.

Di tengah perjalanan hening. Tidak ada percakapan dari Starla ataupun Jay semuanya sama-sama diam hanyut dalam pikirannya masing-masing.

Hujan tiba-tiba turun dengan cepat Jay menambah kecepatannya dan menerobos hujan yang deras.

Jay memberhentikan motornya di depan ruko kosong lalu Starla pun turun dari motor Jay dan berlari meneduh di tempat ruko kosong itu diikuti oleh Jay dan berdiri di samping starla.

"Sorry. Gapapa kan neduh dulu... Hujannya makin deras soalnya." Ujar Jay sambil menatap Starla dari samping.

"Gapapa. Santai aja kali..." Sahut Starla tanpa menatap Jay.

Pandangan Starla hanya lurus kedepan melihat hujan yang semakin deras juga angin yang sangat kencang. Hal itu membuat Starla kedinginan karena tidak memakai jaket.

Jay menyadari kalo Starla sangat kedinginan, dengan cepat Jay membuka jaketnya lalu dia memakaikannya pada Starla.

Starla yang merasakan ada sesuatu di tubuhnya menengok kesamping dan ia melihat Jay yang tersenyum kepadanya.

"Ng... Lo kedinginan pake aja jaket gue." Ucap Jay sambil menggaruk tengkuk kepalanya yang tidak gatal.

"Terus gimana sama lo.... Lo juga pasti kedinginan kan."

Starla berencana ingin menolaknya karena ia tidak enak pada Jay. Saat hendak Starla ingin melepaskan jaketnya dengan cepat jay menahannya.

"Lo lupa gue cowok?"

Starla mengerutkan keningnya. "Gak lupa."

"Nah. kalo cowok itu kuat dan gue termasuk ke dalam cowok yang kuat gak kayak cewek lemah."

Starla tidak terima saat di kata terakhir yang keluar dari mulut Jay bahwa cewek itu lemah, itu sama sekali tidak benar.

"Maksud Lo gue lemah gitu!" Sewet Starla, badanya menghadap ke arah Jay sepenuhnya.

"Ng... Nggak. Bukan gitu Mak...."

"Gue bakal buktiin kalo cewek itu kuat gak kayak yang lo pikir. Dan jangan mentang-mentang Lo cowok jadi Lo merasa lebih kuat dari pada cewek. bisa aja kan cewek yang lebih kuat dari pada cowok." Ucap Starla, emosinya memuncak sampai ubun-ubun ketika mendengar bahwa cewek lemah.

"Star...."

Starla dengan cepat membuka jaket Jay dan melemparkannya dengan keras tepat ke depan wajah Jay sampai-sampai Jay meringis kesakitan.

Niatnya kan jay mau melakukan hal romantis yang ada di adegan-adegan film-film. eh taunya gagal total! Tidak sesuai dengan ekspektasi.

"Merusak suasana."












TBC

Hai semuanya....
Apa kabar?
Semoga kalian semua sehat selalu ya
Aamiin....

Gimana sama part ini suka gak?
Jangan lupa vote and coment yaa

Terimakasih sudah membaca❤️

STARLATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang