34. DRAMA

4.5K 250 42
                                    

"Oh jadi ini" Ucapnya pada Nichol.

Ghea menatap sendu yang ada di hadapannya mencoba menahan air matanya agar tidak keluar.

"Maaf Ghe Nichol ga bilang,takut Ghea sakit" Ucap Nichol pada Ghea mengusap bahu Ghea menenangkan.

"Gapapa ko" Sahut Ghea dengan senyuman terpaksa.

"Jadi ga ngasih makannya?" Tanya Nichol.

Ghea tampak berpikir menatap Zico dan Nichol bergantian "Iya jadi lah kan gue cuma ngasih doang,ini juga dari mami gue" Jawabnya.

Nichol mengangguk "Sabar ya,ayo Nichol anter"

Ghea mengangguk lalu mereka berjalan ke arah meja Zico.Zico belum menyadari kehadiran Ghea dan Nichol sepertinya ia sibuk.

Saat sudah sampai di meja Zico yang membelakangi Ghea,Ghea menatap Nichol seolah meminta persetujuan dari Nichol lalu dijawab dengan anggukan.

Ghea menatap punggung Zico lalu menghembuskan nafasnya pelan "Oke" Ucapnya pelan.

Lalu kakinya bergerak perlahan menuju meja Zico seraya mengatur nafas dan detak jantungnya.

"Heem" Ghea berdehem membuat Zico menoleh dan kaget.

"In-" Belum selesai Ghea berbicara ucapannya sudah terpotong.

"Ngapain?" Tanya Sophia menatap sinis Ghea.

Zico berusaha melepaskan gandengan tangan dari Sophia dan berhasil setelah menepis tangan Sophia.

"Zico ko gitu" Rengek Sophia menatap Zico sendu.

"Udah ih biarin aja ga penting" Ucap Sophia pada Zico.

"Diem" Sentak Zico dingin.

"Zico ko bentak aku? Aku kan pacar kamu" Kata Sophia matanya berkaca-kaca.

Zico tidak menjawab ia fokus pada Ghea yang ada di hadapannya.

"Ada apa?" Tanya Zico lalu berdiri menghadap Ghea.

"Emm maaf sebelumnya udah ganggu,ini dari mami" Ucap Ghea sambil menyodorkan kotak bekalnya ke arah Zico.

Zico menatapnya lalu menatap Sophia menatap lagi Ghea.

Saat tangannya hendak mengambil kotak bekal dari Ghea tangannya tertahan karna suara dari Sophia.

"Zico awww sakitt" Ucap Sophia memegang kepalanya yang sakit.

Zico menatap Sophia lalu tersentak dengan cepat Zico membawa Sophia keluar kantin meninggalkan Ghea tanpa sepatah kata pun.

Semua teman-teman Zico menatap Zico dan Ghea bergantian.Arkan yang mengerti perasaan Ghea mendekat mengusap bahu Ghea.

"Sabar Ghe" Ucap Arkan menenangkan.

Ghea tersenyum terpaksa dengan matanya yang berkaca-kaca lalu mengangguk.

"Gheaku mending sama aa Dionel daripada sama Zico yang ga pasti" Hibur Dionel membuat Ghea terkekeh.

"Ayo" Jawab Ghea.

Dionel melongo tak percaya "Serius Ghea mau sama Dionel?" Tanyanya memegang kedua pipinya.

Ghea terkekeh lalu mengangguk "Udah jangan banyak bacot maksud gue ayo makan"

Nichol tertawa terbahak-bahak karna melihat Dionel yang cemberut lalu mereka duduk di kursi tempat Blizzard.

Ghea membuka kotak bekalnya yang berisikan bolu buatan maminya dengan lahap Nichol memakannya dan di susul teman-temannya.

KETUA GENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang