53. KENYATAAN PAHIT

4.7K 260 27
                                    

Dengan tekad yang kuat,semua membawa Ghea ke suatu tempat.Tentu saja Ghea bingung,mungkin maminya juga sama akan memberikan kejutan pikirnya.

Jadi tidak sabar bertemu mami.

Ghea melihat ke kanan dan ke kiri sepertinya ini tempat asing,Ghea tidak mengenali jalan ini.

"Zico ini kita mau kemana?" Kata Ghea seraya menggoyangkan paha Zico,kini mereka sedang berada di dalam mobil.

Zico menoleh "Ketemu mami" Ucapnya berusaha santai.

"Emang mami dimana?" Tanyanya lagi membuat Zico kelabakan sendiri.

"Ko gue ga enak hati ya daritadi?" Sambungnya lagi jujur.

Sedari tadi hati Ghea sangat gelisah kenapa semua teman-temannya menutupi keberadaan maminya?

Dan aneh mengapa maminya tidak menjenguknya sama sekali saat berada di rumah sakit.

Dengan rasa khawatirnya Zico mengusap kepala Ghea dengan lembut,berusaha untuk membuat Ghea tenang.

"Sabar ya jangan nethink ga baik" Ujar Zico berusaha menenangkan Ghea.

Ghea menyenderkan kepalanya di bahu Zico,entah keberanian apa Ghea bersandar di bahu Zico.

Ghea berdehem "Zi-Zico,gue boleh nanya sesuatu?" Tanyanya ragu.

Zico menoleh menatap Ghea lekat,ia mencoba mengumpulkan jawaban-jawaban yang akan diberikan oleh Ghea tentang maminya.

"Boleh ga?" Tanya Ghea lagi.

Zico mengangguk ragu.

"Kemana Sophia? biasanya sama Sophia" Tanya Ghea membuat Zico menarik tangannya dari kepala Ghea.

Terlihat dari raut wajah Zico yang menahan rasa kesal.Apakah ia salah berbicara? Pikir Ghea.

Zico menghembuskan nafasnya "Nanti gue cerita"

Ghea mengerucutkan bibirnya "Kenapa ga sekarang"

"Ketemu mami dulu,baru gue cerita" Tutur Zico lalu ia menyender di kursi mobil matanya menatap lurus ke depan.

Sangat kesal,beginilah berbicara dengan orang yang cuek.

Dengan pasrah Ghea mengangguk lalu melihat ke arah kiri.Zico menyadari itu,Ghea terlihat marah.

Setelah beberapa menit akhirnya mereka sampai di tempat tujuan.

Zico membantu Ghea turun dari mobil lalu menyuruh Ghea untuk duduk di kursi roda yang sudah ia keluarkan di dalam mobil.

"Thanks" Ucap Ghea sembari tersenyum.

Zico melirik Ghea sekilas lalu berdehem sebagai jawabannya.

Ghea melihat sekeliling tempat itu dahinya berkerut tanda ia bingung.

"Gue kan mau ketemu mami,kenapa kalian ngajak kesini sih?!" Kesal Ghea bertanya pada teman-temannya termasuk abang-abangnya.

"Kenapa sih kalian diem aja? Ada yang disembunyiin dari gue?" Tanya Ghea kesal nafasnya memburu menatap tajam teman-temannya.

"Bu-bukan gitu" Elak Qilla bingung.

"APA?! BUKAN APA?!" Semua terkejut karna Ghea membentak mereka semua.

"Jangan bilang kalo mami ada disana!" Tunjuk Ghea ke arah tempat pemakaman dengan mata yang berkaca-kaca.

Ghea melirik ke samping kanan "Dar! Lo temen gue yang paling gue percaya,dimana mami gue?"

Sontak Dara melirik Ghea,lalu memilin jarinya di depan tubuhnya,ia bingung menjawab apa.Seakan mengerti Kharel yang menjawabnya.

KETUA GENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang