50. MOVE ?

4.5K 236 23
                                    

Dua minggu berlalu keadaan Ghea masih seperti kemarin-kemarin,belum sadar.Banyak sekali yang mengharapkan Ghea sadar tapi tidak ada tanda-tanda untuk sadar.

Sekarang inti Blizzard dan teman-teman Ghea sedang berada di rumah sakit.Seperti biasa mereka bergantian masuk ke dalam ruangan Ghea untuk menjenguknya.

Meskipun tidak bisa berbincang dengan Ghea,setidaknya mereka masih bisa melihat wajah cantiknya Ghea untuk menahan rasa rindu.

Sekarang di dalam ruangan itu ada Zico dan seperti biasa ia bernyanyi yang bisa membuat siapapun tenang.

Setelah menyanyikan lagu untuk Ghea,Zico tersenyum ntah untuk apa tapi rasanya sangat lega jika ia sudah menyanyikan lagu untuk Ghea.

"wake up, I'm waiting for you I'm here waiting for you"

Tak ada henti-hentinya Zico berkata seperti itu,tak ada bosan-bosannya Zico menemani Ghea dan menyanyikan lagu untuknya.

Hanya ada Zico dan Ghea diruangan itu,sengaja karna Zico tidak suka di ganggu bila sedang berada di ruangan Ghea.

Tidak suka diganggu atau malu ya? Ia tidak ingin semua orang tau bahwa dia selalu menyanyikan dan menantikan Ghea.

Ketua geng bucin banget ini mah padahal udah ketara kan suka jenguk Ghea tiap hari wkwk

Tak lama ponselnya berdering,Zico mengambil ponselnya di dalam saku lalu melihat siapa yang menelepon.

Zico mengangkat ponselnya

"Hallo"

"Dimana Zico?" Tanya bunda.

"Di rumah sakit jenguk Ghea" Jawab Zico.

"Kamu bisa pulang sekarang? bunda mau bicara sama kamu"

Dahi Zico berkerut tidak biasanya bundanya seperti ini.

"Ada apa?" Tanyanya penasaran.

"Udah kamu pulang dulu,baru bunda kasih tau" Lalu bundanya mengakhiri sambungan teleponnya.

Terpaksa Zico menuruti kemauan bundanya,ia memasukan ponselnya ke dalam saku lalu berdiri dan melihat Ghea.

"Cepet bangun" Dengan entengnya Zico mencium dahi Ghea dengan perlahan.

Tiga detik bibir Zico bersentuhan dengan dahi Ghea,lalu Zico melepasnya dan pergi meninggalkan ruangan itu.

"Eh tumben sebentar? udah ga kangen nih?" Goda Dionel sambil mengangkat kedua alisnya beberapa kali.

Zico mendelik lalu membiarkannya "Gue balik dulu" Pamitnya.

"Buru-buru amat,mau kemana?" Tanya Dellard.

"Ada urusan" Kata Zico lalu ia bergegas pergi.

Nichol menggelengkan kepalanya "Ketua kita bisa bucin juga ternyata"

"Ya bisa lah! Kan dia manusia sama kaya kita!" Sahut Nesya dengan suara khasnya.

"Idih gue ga ngomong sama lo ye!" Jawab Nichol.

"Gue ngasih tau aja!" Kesal Nesya.

"Gue ga pengen tau tuh" Dengan tengilnya Nichol membalas.

"Ihhh ga usah jawab kek!" Kata Nesya dengan rasa kesalnya.

"Kasian,kalo ga di jawab lo ngomong sendirian" Kata Nichol di sambung dengan tawanya.

"Emang ya semua cowo sama aja! Ga mau kalah!" Kata Nesya dengan kedua lengan yang di silangkan depan dada.

Nichol menganga "Jadi gue disamain sama Justin Bieber? Wahhh makasih loh ya atas pujiannya"

"Lo minta di geprek ya???" Kata Nesya.

KETUA GENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang