41. MULAI TERBONGKAR

5.6K 294 42
                                    

Baru saja Blizzard akan masuk ke dalam ruangan rapat,ponsel Zico berdering entah siapa yang meneleponnya ia tak mengenali nomornya.

Sudah 8 kali panggilan Zico abaikan karna menurutnya itu hanya orang jahil.Semua anggota Blizzard berhenti tidak jadi masuk ke dalam ruangan karna bosnya saja menghentikan langkahnya.

"Angkat,siapa tau penting" Kata Arkan yang tak sengaja melihat Zico yang sedang melihat ke ponselnya dengan tatapan tak suka.

Zico menghembuskan nafas beratnya lalu menggeser icon hijau dan mengangkatnya mendekatkan ke arah telinganya.

Zico masih diam,ia hanya ingin si penelepon duluan yang berbicara.

"Hallo anak bunda" Sapa seseorang di sebrang telepon sana diakhiri tawanya yang terbahak.

Dahi Zico mengernyit "Siapa lo?!" Bentaknya karna memang dari tadi Zico sedang kesal.

"Eits sabar dong anak bunda,ga usah marah-marah ntar cepet tua loh" Tawa seseorang itu masih terbahak entah apa yang lucu tapi itu membuat Zico cepat tersulut emosi.

"To the point anjing" Bentak Zico kesal karna memang ia mengenali suara si penelepon.

"Bundaa takut bundaaa hahahahaha ke tempat pertama kita baku hantam dong,sini liat cewe lo ada di sini hahahaha" Angkasa terus memanas-manasi Zico.

"Bangsat" Umpat Zico pelan.

Tapi ia bingung cewe mana yang Angkasa maksud?

Semua anggota Blizzard masih setia memandangi Zico dan mendengar omongan Zico.

"Siapa nih?Sophia bukan sih?oh iya Sophia,gue pake boleh nih?" Pertanyaan Angkasa membuat Zico semakin kesal.

"Mau lo apa anjing?!" Tanya Zico membuat para anggota Blizzard semakin kebingungan.

"Hahahaha mau gue? mau gue cewe lo gue pake.Hm lo buaya juga ya ternyata,serakah amat"

"Apa si Ghea gue pake juga ? Hm enak kayanya jadi serakah ya? Gimana kalo dua-duanya gue pake?" Lanjut Angkasa.

Wajah Zico sudah sangat memerah urat-uratnya pun terlihat sangat menonjol ia sekuat tenaga agar tidak membanting ponselnya.

"Sini dong,eh jangan dulu,gue belum pake si Sophia sama si Ghea,nanti kalo udah gue pake baru lo boleh ke sini"

Zico langsung mematikan sambungan ponselnya lalu ia bergegas keluar markas "Jalan amorka sekarang!!!" Teriak Zico tanpa berbalik menatap anggotanya.

Anggotanya hanya menurut meskipun mereka bingung alasan Zico untuk pergi kesana.

Mereka semua memenuhi setiap jalanan dan yang di depan tentunya Zico dengan tatapan tajamnya dan kecepatan motornya yang sangat tinggi.

Sedangkan di tempat lain Sophia sedang terbaring di lantai tangan dan kakinya yang di ikat rantai.

Biusnya hanya bekerja 2 jam mungkin sebentar lagi Sophia akan terbangun.

"Jaga di depan yang bener!" Titah Angkasa pada penjaga yang ada di depan halaman rumah kosong itu.

Angkasa duduk di bangku dekat Sophia memastikan apakah Sophia sudah bangun atau belum.

Ia terus menatap Sophia yang masih memejamkan matanya,Angkasa menghampiri Sophia lalu berjongkok.

"Lo itu cantik ya lucu imut sebenernya gue kasian sama lo ... tapi lo lebih pantes gue siksa" Gumam Angkasa tersenyum smirk.

Angkasa mengusap rambut Sophia lalu ke pipinya menatap Sophia lamat-lamat.Terlihat jari Sophia yang mulai bergerak pelan membuat Angkasa langsung menjauhkan tangannya dari pipi Sophia.

KETUA GENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang