15. PERIHAL RASA

6.6K 345 19
                                    

"Lo suka sama Ghea?" Tanya Arkan pertanyaan Arkan membuat Zico kaget lalu menatap Arkan lama

"Ga" Sahutnya

"Mulut lo bisa bohong mata lo ngga" Kata Dellard yang sadar akan obrolan mereka berdua

Zico menoleh pada Dellard " Gue ga suka cewe freak kaya dia"

"Suatu saat lo bakal tau tentang dia" Ucap Dellard

Zico mengerutkan dahinya bingung "Kenapa?"

" Apa lo gaada rasa sama Ghea? tiap hari dia ngasih bekel buat lo" Kata Dellard

"Ga ada" Jawab Zico singkat

"Lo ga mikir tujuan dia ngasih bekel ke lo tiap hari buat apa?" Tanya Arkan ia ingin memastikan perasaan Ghea pada Zico

Zico tampak memikirkan sesuatu "Ngga"

Dellard dan Arkan menghela nafasnya berat ia salah telah berbicara tentang wanita pada Zico,karna Zico itu tidak mau sedikit pun melirik cewe cewe. Yang mereka tau bahwa Zico belum move on dari mantannya.

Iya, cinta pertama Zico dulu. Zico pernah begitu mencintai seseorang sampai dimana cewe itu meninggalkannya demi laki laki lain

Saat itulah Zico berubah menjadi dingin ia tidak mau kejadian itu terjadi lagi. Kejadian itu membuat dirinya sangat rapuh dan sering mengurung diri di kamarnya.

Zico begitu mencintai pacaranya dulu, 2 tahun itu waktu yang lama untuk menjalin hubungannya dan tentu membutuhkan waktu lama untuk melupakannya

🐷🐷🐷

Bel istirahat ke dua Ghea menghabiskan waktunya di perpustakaan sendiri karna ia ingin kesunyian

Ghea berjalan menuju kursi di ujung dekat jendela,tujuan ke perpustakaan ia ingin menenangkan pikiran ntah pikiran apa tapi Ghea sangat nyaman berdiam di perpustakaan yang sunyi ini

Ghe menduduki kursi itu lalu mengeluarkan ponselnya,memasangkan earpods di kedua telinganya. Ia bermain ponsel sedari tadi tak lama ada yang mencoleknya

"Hai Ghe" Sapa Rasen sambil mencolek bahu Ghea

Ghea menoleh kebelakang lalu tersenyum dan membuka kedua airpods yang terpasang di kedua telinganya
"Hai"

"Lo ga ke kantin?" Tanya Rasen sambil duduk di kursi samping Ghea

"Ngga,males" Jawabnya

"Lo udah makan tapi?"Tanya Rasen lagi

"Gue ga lap-" Ucapan Ghea terpotong karna perut Ghea bunyi

"Nah loh perut lo ga bisa boong,ayo ke kantin" Ujar Rasen lalu ia menarik tangan Ghea, Ghea tersontak kaget tidak bisa menolak karna Ghea sudah terlanjur berjalan keluar perpustakaan

Di koridor Rasen masih memegang tangan Ghea semua murid yang ada disana menatapnya dengan jiji. Ghea yang melihat tatapan itu bingung ada apa ini?mengapa semua menatapnya sinis?

Ghea pasrah sampai akhirnya mereka berada di kantin

"Lo duduk disini gue pesen makan dulu ya" Ujar Rasen Ghea mengangguk sebagai jawaban

Lalu Rasen berjalan ke stand baso.Ghea mengedarkan pandangannya,kantin begitu ramai sebenarnya ia malas ke kantin karna dirinya sedang ingin kesunyian bukan keramaian

KETUA GENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang