KETUA GENG

1. MURID BARU

Seorang gadis tengah menatap bangunan kokoh berwarna biru itu yang ada di hadapannya dengan mata berbinar.Ia melangkah girang menyusul maminya yang sudah ada di depannya beberapa meter.

Itu hari pertamanya ia menginjakan kaki di sekolah barunya,ia melangkah masuk ke dalam ruang kepala sekolah dengan maminya.

"Assalamualaikum" Sapa Ghea dan Fanaya maminya Ghea.

"Waalaikumsalam,eh silahkan duduk." Sapa balik kepala sekolah sambil menjulurkan telapak tangannya ke arah kursi yang ada di hadapannya.

"Apa ini siswa baru dari Bandung,bukan?"lanjutnya.

"Iya pak saya Ghea Gracia Zielinski" Ucap Ghea sambil tersenyum.

"Wah,cantik sekali kamu" ujar Pak Reno sambil mengedipkan matanya satu.Ghea menatapnya dengan kikuk.Genit sekali!!

"Hahaha anak saya memang cantik,saya titip anak saya ya.Saya ingin dia duduk dengan orang yang baik dan pintar,saya tidak ingin anak saya bergaul dengan orang yang salah.Apakah disini aman?"Ucap Fanaya panjang lebar.

Pak Reno dibuat gugup dan tersenyum kikuk.
"I-iya aman kok di sekolah ini"ucap Pak Reno

🐷🐷🐷

Ghea berjalan keluar dari ruang kepala sekolah sendirian menuju mobil maminya mengambil handphone yang tertinggal. Maminya sudah meninggalkannya karena harus mengangkat telepon.

Ghea berjalan dengan santainya dan memasang muka datar,mungkin banyak yang mengira muka Ghea itu judes.Setelah sampai dibelokan koridor ia berjalan hingga

BRUK

Suara yang lumayan keras itu membuat Ghea melangkah mundur,karena ia telah di tabrak.
Ghea memasang wajah datarnya,ia melihat seseorang yang sudah menabraknya hingga membuat gadis itu melangkah mundur beberapa ke belakang.

Ya,dia adalah Dionel Akbar yang tengah melangkang mundur saat berbincang dengan gengnya,BLIZZARD.

Dionel tersentak kaget karena ia merasakan tengah menabrak seseorang,ia berbalik dan alangkah terkejutnya dia melihat bidadari yang memandangnya datar dan sinis.

Bukannya minta maaf Dionel malah menggodanya dengan jurusnya.
"Eh,hai neng cantik.Ko aa kayanya baru liat neng disini,murid baru ya?" sambil mengangkat kedua alisnya beberapa kali.

Tapi itu tidak di hiraukan oleh Ghea,ia melangkah pergi ke tujuan awalnya dengan wajah sinis,tidak penting mengurusi mulut buaya seperti itu pikirnya.

Nichol tertawa keras melihat wajah Dionel yang sedang manyun.

"Bukannya minta maaf malah di godain, di jutekin kan lo!" Masih tertawa

Cantik,batin seseorang diantara mereka.

🐷🐷🐷

Tenang dan tidak ada suara,itu keadaan kelas XI IPS 2.Bukan,bukan karena kelas itu kosong.Di kelas itu sedang belajar matematika yang di ajarkan oleh guru killer.Baru belajar 5 menit guru itu kesal karena sudah diganggu dengan ketukan di pintu.

Guru itu berjalan ke pintu dan terlihat ia sedang berbincang dengan wali kelas XI IPS 2 yaitu Bu Dewi.Dan mereka pun masuk ke dalam kelas dengan seorang gadis yang dimana tidak ada satupun yang mengenal gadis itu di kelas XI IPS 2.