24. TIDAK TERDUGA

5.6K 284 14
                                    

Sekarang sudah pertandingan ke 3 Ghea dan Dellard sama-sama menang dan sekarang mereka sedang bertanding dengan waktu yang sama ditempat yang berbeda.

Sedari tadi Zico sudah menahan emosinya ketika melihat seseorang yang terus memandang Ghea tanpa henti.

Tatapannya mengarah ke tubuh Ghea ia sudah hapal sekali kelakuan seseorang itu.Ia hanya takut ada korban lagi di sekolahnya.

Zico berusaha menjaga nama baik sekolahnya,tapi ada saja yang bermuka dua seperti yang ada di hadapannya sekarang.

Ingin memberi tau Ghea tapi tidak di dengar apalagi mungkin Ghea sekarang sudah benci pada Zico.

Daripada ia pusing-pusing memberi tau cewe yang bebal itu mending ia biarkan saja suatu saat akan terjadi dan mungkin akan menyesal sudah tak mendengarkan apa kata Zico.

Arkan menoleh ke arah Zico dahinya mengerut bingung tatapan Zico kosong lurus kedepan "Lo ada masalah?"

"Hmm?" Tanya Zico baru tersadar dari lamunannya.

"Jangan ngelamun kesurupan tau rasa lo" Arkan terkekeh menghibur Zico karna ia tau jika Zico sedang ada masalah pasti akan melamun.

Zico membalas dengan kekehan.

"WUHUUUUUUUUUUUU" Teriak Dara dkk melihat Ghea yang mengacungkan tangannya ke atas.

"Aaaaa Ghea ku hebat banget astaga sayang banget gue sama lo" Teriak Nesya.

"Dih amit-amit" Ucap Nichol sinis.

"Apa lo hah?punya masalah apa sama gue?" Bentak Nesya ia menggulung kaos lengannya keatas bersiap melawan Nichol.

"Lo PMS?" Tanya Nichol.

"Ngapa nanya-nanya gitu? mau liat?" Nesya masih membentak Nichol.

"O tu de gah.OGAH" Nichol berkacak pinggang menatap Nesya dengan tatapan yang meledek.

"Ihhh dasar Nichol goblokkk" Nesya menjambak rambut Nichol kuat.

"Awww gila sakit anjir lepassss" Teriak Nichol rasanya rambutnya akan terlepas.

"Kalo gue gundul gimana anjir"

"Biarin biar tau rasa lo nih hihhhh" Nesya semakin kuat menjambak Nichol.

"Onelll bantu gue anjir gakuat" Teriak Nichol.

"Ogah" Semuanya menatap mereka berdua tertawa kesenangan.Nichol itu memang pantas mendapatkannya,cape mungkin punya teman yang otaknya miring.

"Pliss lepas sakit" Ucapan Nichol membuat Nesya kasian dengannya lalu ia melepaskan jambakannya dengan kasar.

"Alhamdulillah ya allah rambut gue masih ada"

"Gausah lebay" Ucap Nesya.

"Lama-lama lo jodoh sama Nichol berantem mulu" Ucap Dea terkekeh.

"OGAH" Ucap mereka berbarengan.

"ko ngikutin sih?" Ucap mereka barengan lagi.

"Lo yang ngikutin" Masih barengan.

"Tuh kan" Lagi-lagi barengan.

"Anjir fix no debat kalian jodoh" Teriak Dionel.

"Halah pusing serah lo deh.Pala gue mana?" Tanya Nichol ngelantur.

"Pala gue mana anj serasa dibawah tapi ada diatas"

"L-lo kenapa?" Tanya Nesya gugup.

"Jangan-jangan otaknya ilang?"

KETUA GENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang