52. PERAYAAN

4.2K 263 16
                                    

Terhitung sudah dua minggu,Ghea sudah boleh dipulangkan dan hari ini Ghea baru bisa pulang.

Tentu saja Ghea senang bukan main,kemarin-kemarin ia sangat bosan di ruangan itu dan juga tak suka bau obat-obatan.

Ghea duduk di kursi roda,awalnya tubuh Ghea terasa kaku karna sudah beberapa minggu ia tidak menggerakan tubuhnya.

Tetapi dalam dua minggu itu Ghea disuruh untuk berlatih berjalan lagi,terbukti sekarang Ghea sudah membiasakan menggerak tubuhnya meskipun masih lemas.

"Ghea ga sabar deh ketemu mami" Ucapnya senang dengan senyuman penuh arti.

Teman-temannya hanya saling melirik,mereka belum menjelaskan semua yang terjadi,mereka tidak sanggup.

Disana ada inti Blizzard dan teman-teman Ghea,sedangkan abang-abangnya sedang mempersiapkan kejutan di rumahnya.

Harus! Ini harus dirayakan karna Ghea sudah mau berjuang melawan sakitnya.

Ghea melirik ke belakang "Ayo ih kita pulang!" Ghea sangat antusias lalu Dara mendorong kursi roda tersebut.

"BTW kenapa sih kalian diem aja dari kemarin? Ghea ada salah ya sama kalian?" Tanya Ghea saat berada di perjalanan menuju parkiran.

"Lagi pada sariawan Ghe jadi mohon pengertiannya" Ucap Dionel asal.

"Aww" Dionel meringis ketika mendapat jitakan dari Zico.

"Lo mah kebiasaan jitakin kepala gue mulu" Dionel mengerucutkan bibirnya so imut.

Dellard bergidik "So imut lo"

"Emang gue mah imut ga kaya lo kaya babon!" Celetuk Dionel.

"Mi-awww" Lagi-lagi Dionel kena jitakan,sekarang dari Dellard.

"Neng Ghea makin cantik deh perasaan" Nichol mencoba menghibur Ghea agar tidak menanyakan keadaan maminya.

"Perasaan lo doang" Kata Ghea mengerucutkan bibirnya sebal.

"Dua rius Ghea cantik"

"Iya lah! Semua cewe emang cantik,udah deh" Elak Ghea sambil memandang ke arah depan.

"Iya kecuali si Nesya" Kata Nichol pelan sedikit berbisik dan tentu saja di dengar Nesya.

"MAU CARI RIBUT LO SAMA GUE HAH?" Teriakan itu dari siapa? Jelas Nesya,siapa lagi.

Nichol mengusap-ngusap telinganya yang sakit.

"Kalo mau teriak liat tempat!" Nichol mendelik.

"Lo kenapa sih bikin gue darah tinggi mulu?!" Kata Nesya yang terus memelototi Nichol.

"Dia cinta sama lo Nes" Kata Arkan terkekeh.

Nichol mendelik.Apa-apaan ia cinta Nesya? Sangat tidak mungkin.Nesya itu musuhnya lebih tepatnya musuh besar Nichol.Sudah seperti anjing dan kucing.

"Udah-udah jangan berantem" Dara sudah bosan mendengar mereka selalu berantem.

Saat sudah sampai di parkiran Ghea dibantu masuk oleh teman-temannya ke dalam mobil.

Ghea tersenyum senang mereka sangat perhatian.

Zico,Arkan,Dellard,Dara dan Dea satu mobil dengan Ghea sedangkan sisanya beda mobil.

Kali ini Arkan yang menyetir di sisi kirinya ada Dara.Dibelakang ada Zico dan Ghea sedangkan yang dibelakang Zico ada Dellard dan Dea.

"Hmm Zico" Sedari tadi Ghea bingung dan gengsi untuk menyapa Zico.

Saat Ghea siuman Zico belum mau untuk menjelaskan apa yang terjadi.Mereka belum cerita semua tentang kejadian yang menimpa Ghea dan maminya.

Ghea bingung apa ia punya salah? Apa Zico masih membencinya? Lalu kenapa Zico memberikan perhatian pada Ghea kemarin-kemarin.

KETUA GENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang