33. SOPHIA BERAKSI

4.4K 261 24
                                    

Pagi yang cerah Ghea sudah bersiap untuk pergi ke sekolah.Ia berdiri di depan cerminnya menatap tubuhya dari atas hingga bawah.

"Kurang cantik apa gue,selalu di sakitin kaya gini" Ucapnya memutar tubuhnya lalu menghembuskan nafasnya kasar.

Lalu ia mengambil tas sekolahnya dan menuruni anak tangga.

"PAGI SEMUA" Teriak Ghea lalu ia duduk di kursi meja makan.

"Kayanya gue harus ngambil pita suara lo" Ucap Zeriko memutar bola matanya malas.

"Jangan dong,harusnya lo bersyukur punya ade yang suaranya sebagus ini" Ucapnya terkekeh lalu memakan rotinya.

"Nyenyenyenye" Ledek Kharel.

"Ih abang ko gitu" Ucap Ghea.

Kharel dan Zeriko saling menatap lalu mereka saling berbisik.

"Ngomongin apa kalian?!" Ucap Ghea menatap mereka tajam.

Mereka berhenti berbisik lalu tersenyum miring menatap Ghea membuat Ghea menegang.

"Sayang cepet sarapannya nanti telat" Ucap mami yang baru datang dari dapur.

"Ini mi abang-abang Ghea nyebelin semua" Rengek Ghea mengadu.

"Dih dasar tukang ngadu" Ucap Zeriko.

"Eh salah,setan-setan maksudnya" Ucap Ghea melirik mereka sinis.

"Udah udah abisin susunya Ghe" Ucap mami diangguki Ghea.

"Ini buat Zico ya" Kata mami membuat Ghea tersedak dengan minumnya.

Zeriko dan Kharel tertawa terbahak-bahak karna melihat susu yang di minum Ghea keluar  banyak dari hidungnya.

"Hahahahah anjir" Ucap Kharel memegang perutnya.

"Perut gue sakit" Kata Zeriko masih tertawa.

"Aaaaaa mamiii" Rengek Ghea tangannya memegang meja.

Mami buru-buru mengelap mulut dan hidung Ghea "Makanya hati-hati kamu tuh udah gede" Ucap maminya.

"Udah ih Ghea mau berangkat dulu" Ucap Ghea lalu mengambil kotak bekalnya.

Ghea berdiri lalu menatap tajam abang-abangnya.Kedua jarinya terangkat ke arah mata Ghea lalu mengarah ke mata Kharel dan Zeriko bergantian.

Zeriko terkekeh "Apa lo"

Kharel menggeleng heran "Hati-hati sayang" Godanya mengangkat kedua alisnya naik turun.

"Amit-amit" Ucap Ghea lalu menyalami tangan maminya berpamitan menghiraukan kedua abang-abangnya.

"Dih ngambek dia" Ucap Kharel terkekeh.

Ghea menaiki mobil minicoopernya untuk ke sekolah melaju dengan kecepatan standar menerobos jalanan kota Jakarta.

Sesekali Ghea bersenandung mengikuti alunan lagu yang ada di radio mobilnya.

Setelah sampai di sekolahnya ia memarkirkan tepat di pinggir mobil Zico.Ia keluar lalu menatap mobil Zico lama.

Setelah sadar dari lamunannya Ghea berjalan ke kelasnya dan berusaha untuk menenangkan pikirannya.

Terlihat masih aga sepi kelasnya Ghea duduk di bangkunya.

"Hai Ghe keliatan ceria banget sih hari ini" Sapa Qilla duduk di bangku Nesya karna Nesya belum datang.

"Iya dong harus!" Ucap Ghea terkekeh.

"Halah bentar lagi juga ilang cerianya" Ucap Dea terkekeh.

KETUA GENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang