36. AMARAH ZICO

5.4K 250 35
                                    

"Kenapa?" Tanya seseorang yang jelas sangat Ghea kenali.

Ghea menoleh ke kanan yang terdapat seseorang sedang duduk di atas motornya dan menyugar rambutnya.

"Kenapa?kenapa apanya?" Tanya Ghea bingung kenapa ia tiba-tiba menanyakan itu.

Rio terkekeh "Lagi ngapain?" Bukannya menjawab ia mengalihkan topik.

"Nunggu di jemput" Jawab Ghea seadanya.

"Bareng aja yu? udah mendung keburu ujan" Tawar Rio.

Ghea mendongak menatap ke atas awan dan benar saja langit sudah gelap seperti sebentar lagi akan turun hujan.

"Tapi gue di jemput" Tolaknya.

Belum Rio menjawab ponsel Ghea berbunyi,Ghea mengangkatnya.

"Hallo"

"Maaf non ga bisa jemput ban mobilnya bocor"

"Yahh gimana dong"

"Kalo mau non bisa nunggu paling setengah jam"

"Keburu ujan nanti pa,yaudah Ghea naik taxi aja"

"Gapapa non?maaf baru ngabarin"

"Iya gapapa"

Lalu sambungannya terputus karna Ghea mematikannya.Ia menatap Rio lalu mendongak lagi ke atas langit.

Rio mengangkat sebelah alisnya "Kenapa Ghe?"

"Hmm supir gue ga bisa jemput" Jawabnya pelan.

"Yaudah ayo aku anter" Tawar Rio lagi menepuk jok belakangnya pelan.

"Ga usah deh gue naik taxi aja" Tolaknya matanya mencari kekanan kekiri untuk mencari taxi.

Rio terkekeh "Mana ada taxi jam segini,sepi Ghe"

Ghea menoleh lalu menghembuskan nafasnya kasar.Iya juga,di sini terbilang cukup sulit untuk mencari taxi.Ghea tampak terdiam berpikir.

"Ck ayo ah" Karna kesal Rio menarik tangan Ghea.

"Eh eh" Ghea melotot kaget karna tanpa permisi Rio menarik tangannya.

"Udah diem keburu ujan nanti" Ucapnya lalu Ghea diam saat Rio memakaikan helm padanya.

"Beres,ayo naik" Ucap Rio diangguki Ghea.

Ghea memegang bahu Rio untuk menyeimbangi tubuhnya saat naik.Saat sudah di atas motor Ghea melepaskan pegangan pada bahu Rio tadi lalu memegang sisi seragam Rio.

Rio tersenyum lalu melajukan motornya hingga sampai di rumah dengan selamat.

"Makasih ya" Ucap Ghea tersenyum saat sudah turun dari motor Rio.

"Mau mampir?" Tawar Ghea.

Rio tersenyum "Nanti aja Ghe aku ada urusan" Tolaknya halus.

Ghea mengangguk "Ya udah hati-hati"

Rio tersenyum sangat manis karna mendapat perhatian kecil dari Ghea.

"Aku pergi dulu ya" Pamit Rio lalu melajukan motornya.

Ghea menatap motor Rio yang semakin jauh dan menghilang dari pandangannya lalu masuk ke rumahnya.

"Asalamualaikum Ghea pulang" Teriak Ghea saat sudah masuk ke dalam rumahnya.

"Ehemm udah punya doi nih ceritanya" Bukannya membalas salam Zeriko malah menggodanya.

"Doi siapa?" Dahi Ghea berkerut karna bingung.

KETUA GENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang