47. BAPER

5.3K 265 21
                                    

BRAK

Zeriko menendang pintu gudang markas dengan sangat kencang membuat pintunya rusak seketika.

Ia melihat ke satu titik yang sedari tadi ia tunggu-tunggu,dengan emosi yang memuncak ia berjalan cepat ke arah Sophia di ikuti yang lainnya.

"Lo yang udah bunuh nyokap gue?" Tanya Zeriko dengan tatapan yang tajam sambil menunjuk ke arah wajah Sophia.

Sophia gugup mulutnya bergetar ia mencoba untuk mundur dari posisinya yang sedang duduk membuatnya kesusahan untuk menghindar dari Zeriko.

"JAWAB!" Sentak Kharel ia menendang kardus yang ada di dekat Sophia.

Sophia semakin ketakutan ia tak pernah berpikir sejauh ini,yang ada di otaknya ia hanya ingin mendapatkan Zico saja.

Padahal yang ia lakukan sangat keterlaluan,resikonya sangat besar.Sophia sedari tadi menunduk dan menangis ia tidak bisa menjawab.

Pertanyaan dari Zeriko ia abaikan,jantungnya berdebar sangat kencang.Saat tidak ada jawaban dari Sophia,Zeriko mulai kesal kembali ia berjongkok di hadapan Sophia.

"AWHHSS" Teriak Sophia karna rambutnya yang di jambak kuat oleh Zeriko.

"Kenapa lo bunuh nyokap gue???" Tanya Zeriko sangat dekat dengan wajah Sophia.

Sophia semakin terisak tidak bisa menjawab karna berbagai macam rasa yang ia rasakan sekarang.

Campur aduk ada rasa takut, menyesal, pasrah, sakit.Sepertinya ia akan mati konyol karna masalah ini,tubuhnya bergetar ketakutan.

Dengan perut yang lapar ia semakin pusing dan lemas ditambah dengan rambut yang dijambak kuat oleh Zeriko.

PLAK

"Arrghhh ampunn gu-gue minta ma-af" ucap Sophia terpatah-patah.

Tiga kali Kharel menampar Sophia dengan sangat kuat,pipinya sudah memerah dan terasa panas,sepertinya sudut bibir Sophia robek.

Dengan masih ada rasa emosinya,tangan Zeriko yang sedari tadi menjambak bertambah menjadi dua tangan.

"Ahhhh ampun tolongin gue ampunnn" Teriak Sophia tapi seakan tuli Zeriko malah mendorong kepala Sophia dengan kuat hingga terbentur tembok.

Saat itu juga Sophia langsung pingsan karna darah mengalir dari kepalanya.

Dionel yang melihat itu sangat mual,sebenarnya ia kadang juga takut melihat darah.

"Parah mual gue,ga kuat huekk" Kata Dionel bersembunyi di bahu Dellard.

Dellard berusaha menghindar "Diem lo ck"

"Gue harus bunuh dia!" Tegas Zeriko lalu ia melangkah ke dekat Sophia.

Kharel yang mendengar itu langsung menarik tangan Zeriko lalu menggeleng pertanda ia tidak mengizinkannya.

"Ngotak,kalo lo bunuh dia nanti lo juga kena hukum!"

"Tapi dia udah bunuh mami bang!" Ucap Zeriko keras.

"Mami ga pernah ngajarin kita buat ngelakuin hal sebejat itu!" Sahut Kharel.

Dengan nafas yang tersenggal Zeriko menjambak rambutnya pusing,ia sangat ingin membunuh Sophia.

"Kita bawa ketempat yang seharusnya" Lanjut Kharel.

🐷🐷🐷

Seminggu sudah terlewatkan,dimana-mana banyak berita tentang kejadian Ghea.Termasuk di sekolah,banyak orang yang ikut sedih apalagi ke empat sahabat Ghea.

KETUA GENGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang