[ 🐮 X 🦌 ] : Kesel

785 119 20
                                    

p.s  : agak drama dan entah, menurutku agak aneh aja. Muk ketawa iya 😭😭 but happy reading !

.

       Junghwan tiada henti-hentinya mengulas sebuah senyuman. Semua foto yang berada di dalam album itu benar-benar murni foto mereka berdua dan beberapa foto Junghwan yang sepertinya Zoa ambil secara diam-diam.

Di sana juga ada beberapa foto Zoa yang semakin cantik dari tahun ke tahunnya.

     Kali ini perhatiannya mengarah ke sebuah foto yang diambil dua tahun yang lalu. Pada saat itu, Zoa sedang berada di tempat latihan baletnya dan Junghwan malah ngerecokin temen ceweknya itu.

Di foto itu terlihat Junghwan yang sedang memakai rok balet dan sepatu balet Zoa yang ukurannya lebih kecil dari kakinya.

"Kaki lo mah kaki gajah, mana muat pakai sepatu balet gue!"

Hardikan Zoa itu selalu ia ingat. Sesekali ia tertawa geli mengingat kejadian itu.

"JUNGHWAN? NGAPAIN LO DI SINI?!"

Zoa reflek mendorong badan bongsor Junghwan hingga nyungsep ke lantai. Album foto yang berada di tangan Junghwan pun ikut terjatuh.

"Ih album foto gue! Lo udah liat semua ya?!"

Junghwan gak bergeming sama sekali. Ia lalu memungut album fotonya.

"Lo gak pernah kasi tahu gue tentang album foto ini," ujar Junghwan dengan nada gak enak.

Zoa memalingkan wajahnya dari Junghwan. Ia masih males untuk melihat temen cowoknya itu.

"Mending lo pulang," ujar Zoa ketus. "Gue mau istirahat."

"Gue di suruh sama Bang Uyon buat jagain lu," balas Junghwan.

Oke, Zoa bisa apa.

Junghwan mengambil secangkir teh hangat yang diletakkan oleh Seungyoun tadi di atas meja belajar Zoa.

"Di minum dulu." Junghwan menyodorkan teh itu ke Zoa.

"Gak mau!"

Zoa menolak teh yang diberikan oleh Junghwan. Malahan cangkir itu ia jatuhkan ke lantai hingga cangkirnya pecah.

"JOJO!"

Kedua mata Zoa melotot. Junghwan membentaknya dengan nama panggilan itu. Wajah Junghwan memerah, kelihatan sekali jika ia sedang marah.

"Lo itu keterlaluan ya, Wan," ujar Zoa sambil menggigit bibir bawahnya. Ia menahan agar air matanya tidak jatuh.

"Kamu yang keterlaluan, Jo. Kamu gak kasian apa sama Bang Uyon? Dia yang bikinin teh ini buat kamu." Kalau Junghwan pakai mode aku-kamu, berarti ia lagi serius dan sedang marah.

Zoa gak jawab. Ia lebih memilih untuk menangis tanpa suara. Bibir yang ia gigit pun sekarang mengeluarkan darah.

"Astaga, berdarah kan bibirnya," panik Junghwan.

Zoa lalu menutup matanya. Ia gak mau ngeliat darahnya sendiri.

"Jangan nangis ya," kata Junghwan sambil mengusap bibir Zoa yang sedikit mengeluarkan darah.

Kebalik Woy! | Junghwan ft.Zoa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang