[ 🐮 X 🦌 ] : Angkot Dobby ( 1 )

629 109 11
                                    

⏝⏝༄ ࿐❛⏝⏝
.

.

          Setelah bel berbunyi, Junghwan dan Haruto buru-buru keluar dari kelas. Tentunya kabur dari kewajiban mereka, yaitu piket.

"JUNGHWAN! HARUTO! JANGAN KABUR YA KALIAN!"

Itu suara salah satu temen mereka yang lagi piket.

"Waduh, kabur To kabur!" Junghwan lari sekencang-kencangnya dibarengi Haruto.












"Akhirnya kelar juga kita sekolah." Jaehee melakukan peregangan ditengah-tengah perjalanannya.

"Belum kelar woy! Masih beberapa bulan lagi kita lulus!" Zoa getok kepala Jaehee pake buku cetak IPS yang ia pegang.

"Bukan gitu maksud gue!" balas Jaehee ngegas.

Jihan mah daritadi cuma diem aja. Mas-nya juga belum negur dia sama sekali. Saat berpapasan di sekolah pun, mereka seperti orang yang tidak saling mengenal.

"Eh Han, mas lo ternyata semaleman nginep di rumah gue." Zoa natap mata Jihan.

"Deket banget ya dia sama Abang lo, Zo." Jaehee ikut bersuara.

"Ya begitulah." Zoa kembali fokus ke jalannya. "Deket dari SMA."

"Guys, masa Haruto ngajak gue makan di kedai mie gledek langganan dia," ujar Jihan dengan wajah memelasnya.

Zoa menepuk tangannya kegirangan. "Bagus dong, siapa tahu dia mau nebus kesalahannya dengan ngajak lo makan bareng."

"Tapi gue gak berdua aja, Haruto ngajakkin temen-temennya juga."

Wajah Zoa langsung suram.

"Dih harusnya kan berdua! Ngapain bawa antek-antek sih!" geram Jaehee.

Jihan mengedikkan bahunya. "Kalian ikut ya? Ya?"

Zoa mendengus sebal, "Males ah. Tadi gue juga udah diajakkin sama Junghwan. Mendingan aku main ke klinik ayah daripada ikut bareng temen-temennya Junghwan."

Jaehee menatap muka Zoa dengan tatapan bingung. "Ngapain ke klinik ayah lo sih?"

"Mau ngeliatin pasien ayah yang giginya lagi dicabutin. Seneng aja aku tuh ngeliat orang-orang yang kesakitan." Zoa tersenyum jahat.

Dengan takut, Jihan langsung melepas rangkulan tangannya dari Zoa. "Psikopat Lo, goblok!"

"Eh itu si Daniel!" pekik Jaehee. "DANIEL!"

Daniel yang lagi nunggu di depan gerbang seorang diri pun langsung menoleh ke arah Jaehee.

"Lo ikut ya, Zo? Plissss," pinta Jihan.

"Iya deh iya." Akhirnya Zoa pasrah.

Mereka bertiga mulai menghampiri Daniel. Cowok itu nampaknya sedang menunggu teman-temannya yang lain.

"Niel, lagi nunggu Junghwan sama yang lainnya?" tanya Jaehee kepo.

"Iya, lama banget sih mereka." Daniel celingak-celinguk di depan gerbang. Memastikan jika orang-orang yang ditunggunya itu datang.

"Nah itu mereka dateng!" Jihan nunjuk sekumpulan cowok yang mulai keluar dari kawasan sekolah dan menghampiri mereka berempat.

Junghwan senyum kalem ke arah Zoa. "Eh ada nona pemarah. Ikut kita-kita makan juga nih?"

Zoa cuma berdehem.

"Ngomong kek, sombong amat sama gue."

"IYA, IKUT! PUAS LO HA?"

Kebalik Woy! | Junghwan ft.Zoa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang