[ 🐮 X 🦌 ] : I like you⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ㅤㅤ

183 24 1
                                    

⠀  ⠀ ⠀
⠀  ⠀ ⠀  ⠀ ⠀  ⠀ ⠀  ⠀ ⠀
⠀  ⠀ ⠀  ⠀ ⠀
ㅤㅤ Hari ini, Junghwan udah mulai masuk sekolah lagi. Badannya udah lebih mendingan dari kemarin. Tenang aja, mereka udah pulang ke rumah masing-masing kok.

"Jungwon kemana nih?" Haruto menanyakan salah satu temannya itu sambil menyeruput kopi tubruknya.

Kali ini mereka nongkrong di tempat biasa, warkop Abah Shindong.

"Tadi gue liat dia bolak-balik kamar mandi. Kayaknya lagi beser," sahut Inhong.

"Nah, ini kesempatan kita nih!" Junghwan udah semangat mau membahas sesuatu.

"Kesempatan apaan?" tanya Daniel.

"Jadi kita harus ngumpulin uang untuk biaya operasi emaknya Jungwon," ujar Junghwan setengah berbisik.

"Hah? Tante Yangmi sakit, Wan?" Haruto kaget banget dengernya.

Ni-ki yang sering ngintilin Jungwon pun ikutan kaget. Dia tahu-nya cuma sakit doang dan gak nyangka kalau penyakit bakalan seserius ini.

Junghwan melipat kedua tangannya di atas ada. "Iya, sakit kanker otak. Beliau harus di operasi secepatnya. Maka dari itu, ayo kita ikut nyumbang. Itu pun kalau kalian mau sih."

"Gue mau!" Ni-ki mengangkat tangannya. "Gue mau nyumbang berapapun itu. Emak gue pasti menyanggupi. Apalagi Jungwon temen gue dari kecil. Pasti bakalan boleh."

"Nah, kalau kalian semua?" tanya Junghwan lagi.

"Gue sih mau aja, demi Jungwon," lanjut Jeongwoo.

Sebagian lagi hanya mengangguk. Di rasa semuanya setuju, Junghwan tersenyum penuh arti.  "Oke, beres kalau gitu."









Zoa tiada hentinya memandangi kotak yang ada di hadapannya. Isi kotak itu adalah donat buatannya untuk Junghwan.

"Halah diliatin mulu, gak bakalan hilang," celetuk Jihan.

"Bukan takut hilang, tapi takut di makan semut." Setelah itu, Zoa ngeliatin kotak donatnya lagi.

"Wow apa tuh, Zo?" James tiba-tiba menghampiri Zoa. "Makanan ya?"

Zoa memeluk kotak donatnya. "Bukan, granat."

"Serem amat, lo. Baru aja mau gue palakin," katanya lagi.

"Udah udah sana lo pergi aja!" usir Jaehee.

James pergi dengan tangan kosong.

"Kalau donat gue di makan James, sia-sia dong gue berguru bikin donat ke emaknya Ni-ki."

Jadi setelah pulang dari rumahnya Jungwon, Zoa dan kedua temannya join sama ibu-ibu PKK di kelas memasak.

"Kita tuh kemaren ngumpul sama emak-emak udah kayak kekurangan temen main seumuran aja," timpal Jaehee.

"Tapi abis itu lu habisin se-toples nastar kan?" Jihan melempar tatapan sinis ke Jaehee.

Jaehee nyengir aja, merasa kalau itu memang kerjaannya.

"Lo tenang aja, Zo. Nanti gue suruh Junghwan ke aula olahraga. Alasannya sih gue bilang aja penilaian tambahan dari Pak Seungwoo. Gimana?" ucap Jihan memberikan sebuah saran.

Zoa menjabat tangan Jihan dengan semangat. "Gue suka ide lo, Han."








Setelah pulang sekolah, Junghwan dapat kabar kalau dia di suruh ke aula olahraga.

"Pak Seungwoo kok mendadak banget sih kasi infonya? Mana gue gak bawa baju olahraga lagi."

Junghwan gak curiga sama sekali. Dia percaya aja kalau Pak Seungwoo memang nyuruh dia ke sini dan perantaranya itu Jihan.

Kebalik Woy! | Junghwan ft.Zoa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang