[ 🐮 X 🦌 ] : Marah 😡

324 54 13
                                    

⠀ ⠀ ⠀ ⠀
⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀
ㅤㅤ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀
⠀ ⠀ ⠀ ⠀ ⠀
ㅤㅤ
     Akhir-akhir ini, Junghwan jadi jaga jarak sama Zoa. Bukan masalah apa-apa, tapi posisinya itu digantiin sama Younghoon.

Setiap hari, Zoa selalu ditelpon sama si Younghoon itu. Di jemput, dianter ke sekolah. Pokoknya posisi Junghwan bener-bener terancam.

Ini gak bisa dibiarin.

"Younghoon tuh jurusan apaan sih?" tanya Taki pada geng Junghwan.

Kebetulan Taki makan bareng geng-nya Junghwan di kantin. Bukan karena apa-apa tapi karena dia gak kebagian tempat. Jadinya Junghwan dengan senang hati memberikan satu kursi untuk Taki.

"Katanya sih kedokteran," balas Daniel mewakili.

Junghwan melirik ke arah Daniel, "Kalau udah lulus jadi dokter sunat kali ya."

Jeongwoo hanya bisa menggelengkan kepalanya. "Goblok, kalau lulus ya jadi dokter gigi lah. Dia kan jurusan kedokteran gigi, njir."

"Tau darimana lu, woo?" tanya Inhong sedikit heran. Kok dia bisa tau.

"Dari ceweknya lah, siapa lagi," sahut Haruto sambil memakan sepotong semangka.

Siyun mendelik ke arah Haruto, "Anjir masa modelan kayak Jeongwoo gini ada yang mau sih?"

"Ya banyak yang mau lah, emangnya elu!" Jeongwoo tidak terima digituin.

"Ckckck pasti cewek lu si Jaehee kan? Udah ketebak sih," ujar Ni-ki sambil memainkan ponselnya.

"Hah kok elu tahu? Penguntit ya?" tuduh Jeongwoo ke Ni-ki.

"Main tuduh aja lu!" sangkal Ni-ki, "nih cewek lu posting permen kaki terus caption nya 'officially be mine'. Kayak gak tahu cewek aja kalau ada apa-apa pasti diposting di sosmed."

"Pfttt HAHAHAHAHA masa nembak anak perawan pake permen kaki sih?" Haruto ketawa sampe nangis.

"Panjang ceritanya! Itu bersejarah tahu!" Jeongwoo siap-siap mau nyeritain sesuatu, "awalnya mau nembak pake bunga tapi gara-gara dikejar orang gila ya bunganya reflek gue buang."

Semua orang yang ada di meja itu pada ketawa.

"Gue suka nih kalau elu apes," celetuk Taki dengan wajar yang memerah. Kebanyakan ketawa.

"Terus gue gak sengaja ketemu Jaehee di depan minimarket. Eh taunya orang gila itu masih ngejar gue. Yaudah gue tarik aja tangannya Jaehee terus kita berdua lari." Jeongwoo mulai menjelaskan kejadiannya secara rinci.

"Ini tuh antara romantis sama blangsak anjir HAHAHAHAHA," ujar Inhong dengan wajah yang ceria. Seneng banget dia tuh kalau Jeongwoo sengsara.

Di saat semua orang ketawa-ketawi, hanya Junghwan yang terdiam. Dia masih emosi sama Younghoon.

"Terus elu nembak Jelly dimana, bro?" tanya Daniel penasaran.

"Jadi setelah gue sama Jaehee lari, nah kita ngumpet di dekat tong sampah njir. Orang gilanya gesit banget buset dah."

Lagi-lagi mereka ketawa ngakak. Mau nembak cewek aja halangannya banyak banget.

"Terus elu nembak di deket situ pake permen kaki?" tanya Ni-ki semakin penasaran.

Jeongwoo ngangguk pelan, "Bener karena di kantong gue cuma ada permen kaki jadi ya gue kasi aja ke dia dan menglamarnya jiakh."

Haruto geleng-geleng kepala dibuatnya. "Kalau gue jadi Jaehee sih gak bakalan mau. Masa dilamar pake permen kaki. Kita ini hidup harus matre bro."

Kebalik Woy! | Junghwan ft.Zoa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang