[ 🐮 X 🦌] : Album Foto

980 152 63
                                    

────────────────────


2k kata, semoga betah baca.g

              Junghwan menepati perkataannya ke Jaehee tadi. Ia membawa pulang Zoa ke kediaman Cho sebelum menjelang malam. Cewek itu masih saja tak sadarkan diri. Tanpa memencet bel terlebih dahulu, Junghwan langsung membopong badan Zoa untuk masuk ke dalam rumah.

"Astaga, adek gue kenapa?" Seungyoun terkejut ketika melihat keadaan adiknya yang tak sadarkan diri.

"Ceritanya panjang, Bang. Gue bawa dia ke atas ya?"

"Iya, bawa aja ke atas. Gue mau buatin teh hangat dulu buat dia."

        Seungyoun berlari ke arah dapur. Junghwan lalu menaiki setiap anak tangga yang ada di rumah itu. Sesegera mungkin ia pergi ke kamar Zoa yang berada di lantai dua.

        Seungyoun sangat percaya dengan Junghwan. Junghwan dan Zoa itu sudah berteman sejak mereka masih TK. Oleh karena itu, kadang Seungyoun selalu berpesan kepada Junghwan untuk menjaga Zoa—ketika adik perempuannya itu berada di sekolah.

      Junghwan telah sampai di depan pintu kamar Zoa. Pintunya ia tendang pelan dengan kakinya agar ia bisa masuk. Dengan hati-hati, Junghwan menurunkan badan Zoa di atas tempat tidur.

Ia jadi ngerasa bersalah. Ia berpikir jika Zoa begini gara-gara ulahnya.

"Akh! Kenapa semuanya jadi begini!"

      Darah yang tadi mengucur di kedua lubang hidung Zoa juga mulai mengering. Tanpa merasa jijik, ia menyeka darah yang hampir mengering itu dengan tangannya sendiri. Ia tidak peduli dengan bau amis yang berasal dari darah itu. Ia hanya peduli dengan kesadaran Zoa.

"Wan, teh-nya gue taro di sini ya?" ujar Seungyoun lalu meletakkan secangkir teh hangat di atas meja belajar Zoa.

"Iya, Bang."

"Abang mau balik ke rumah sakit dulu. Jaga Zoa baik-baik ya."

"Pastinya, Bang."

Seungyoun tersenyum dan pergi dari kamar Zoa.

Junghwan duduk di pinggir ranjang tempat tidur Zoa. Ia menggenggam tangan Zoa dengan erat.

"Zo, gue gak maksud bikin lo kayak gini."

Atensinya kini beralih ke sebuah album foto bersampul coklat yang berada di atas nakas. Tanpa permisi, album itu ia raih. "Album foto?"

Di cover album itu tertulis "A&J"

Junghwan semakin tidak mengerti dan mulai membuka halaman album itu.

Di halaman pertama, ada sebuah tulisan yang ia yakini adalah tulisan tangan milik Zoa.

"Awan, ini aku Jojo. Aku adalah teman masa kecilmu. Arti A&J itu adalah Awan dan Jojo. Bisa juga diartikan sebagai Junghwan dan Zoa. So Junghwan dan Cho Hyewon. Kalau suatu saat kamu baca tulisanku ini, pasti kamu kaget. Soalnya tulisanku masih jelek kkkkk.

     Isi album ini adalah semua foto-foto kita. Di mulai dari kamu yang suka manjat pohon kelapa sampai kamu yang sekarang suka ngegibah. Kita kenal dari TK kan ya? Lama banget berarti.

    Aku itu seneng kalau kamu selalu ada di samping aku. Tapi semakin gede, kamu itu semakin ngeselin. Aku tuh kesel banget sama kamu. Bisa gak sih lemes nya dikurangin? Aku gak malu sih cuma kadang-kadang suka istighfar gitu. Kadang aku bertanya-tanya kok bisa ya tuhan kasi aku temen yang kelakuannya bajingan kayak kamu?

Kebalik Woy! | Junghwan ft.Zoa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang