[ 🐮 X 🦌 ] : Yoonbin & Yedam

533 87 14
                                    

⏝⏝༄ ࿐❛⏝⏝
.

.


           Mie gledek yang mereka makan sudah ludes semua. Es teh yang di pesan oleh Siyun dan Haruto untuk yang kedua kalinya pun juga udah habis. Sisa es batunya doang.

"Jangan pulang dulu lah, Kak Yoonbin sama Kak Yedam mau dateng nih," ujar Doyoung memelas.

"Iya, lagian kita kekenyangan juga nih. Mana bisa jalan," balas Ni-ki.

"Sambil nunggu Kak Yoonbin sama Kak Yedam, lebih baik kita cerita-cerita aja yuk!" ajak Siyun dengan senyum sumringahnya.

Mendengar kata "cerita", Junghwan langsung semangat.

"Ayok banget lah!" -Junghwan.

Zoa menoleh ke arah Junghwan. "Kasian sama pengunjung yang lain tahu. Kan mereka juga mau pake mejanya, bukan cuma kita doang."

"Tenang aja, Zo. Gue udah booking ini meja. Pelayan yang ada di sini juga udah paham kok," jelas Haruto.

"Lagian kalau kita udah makan-makan di sini, kita itu duduk-duduk dulu sambil bercerita," sambung Jungwon.

Zoa, Jihan dan Jaehee mengangguk secara bersamaan. Mereka baru tahu kebiasaan sekumpulan cowok-cowok ini.

"Jel, Pak Jamet masih menjabat jadi kepsek?" tanya Doyoung ke Jaehee.

Doyoung itu alumni di SMPN Blue Rose, makanya dia nanya kayak gitu ke Jaehee.

"Hih kakakku itu! Namanya Jinhyuk woy! Bukan jamet!" ujar Jaehee tidak terima.

"Iya iya Pak Jinhyuk, masih gak?" tanya Doyoung lagi.

Inhong tertawa pelan. "Udah lengser dari lama, kepseknya yang sekarang itu Pak Kucing."

Pak kucing yang mereka maksud di sini adalah Kim Wooseok.

"Anjir, padahal belum ada lima tahun," ujar Doyoung kaget. "Kakak lo ketahuan korupsi ya, Jel?"

Jaehee sudah berkacak pinggang. "Gak usah ngawur ya! Kakak gue itu tiba-tiba dipindahin ke sekolah lain!"

"Kerjanya gak bener itu, makanya dipindahin," kata Junghwan ngompor-ngomporin.

"Zo, laki lo tuh!" adu Jaehee ke Zoa.

Zoa gak menggubris perkataan Jaehee dan lebih memilih untuk main game di HP-nya.

"Tapi masih jadi kepsek kan?" tanya Junkyu.

Jaehee menjawab, "masih kok."

Suasana kembali menghening.

"Yaelah, malah diem-dieman!" Junghwan udah gusar. "Eh mau tanya dong."

"Nanya apaan?" balas Ni-ki ogah-ogahan.

"Kenapa ya kalau anak sulung itu lebih cakep daripada anak bungsu?" tanya Junghwan dengan unfaedahnya.

"Mungkin anak bungsu itu gak cakep karena berasal dari sperma sisa."

Pernyataan dari Inhong tadi langsung membuat kepalanya terkena getokan dari Jungwon. "Ngasal aja lo sat!"

Haruto menggelengkan kepalanya. "Belum tentu, buktinya Jaehee lebih cakep daripada kakaknya."

"Jangan cemberut gitu lah, Han. Haruto gak bakal berpaling dari lo kok," ledek Zoa.

"Lucu lo anying!" Jihan melempar tatapan membunuhnya ke arah Zoa.

Junghwan merasa bangga dengan Zoa. Soalnya kelakuannya udah hampir sama kayak dia. Kang ngeledek.

Jaehee mencela, "Tapi apa yang dikatakan Haruto itu gak selalu bener. Buktinya Jeongwoo sama Kak Pakujin gak cakep. Sama-sama buluk dekil begitu."

Kebalik Woy! | Junghwan ft.Zoa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang