[ 🐮 X 🦌 ] : Ketemu

351 49 17
                                    

⠀  ⠀ ⠀
⠀  ⠀ ⠀  ⠀ ⠀
ㅤㅤ  ⠀ ⠀  ⠀ ⠀
⠀  ⠀ ⠀  ⠀ ⠀
ㅤㅤ Sesuai janji, Junghwan beneran bawa Zoa ke kandang sapi punya Ayah Ojak. Mereka berdua duduk di atas pohon.

"JUNGHWANN, CAPEKK!"

"BAU NJIR, JUNGHWAN."

Junghwan hanya tertawa sambil mengacungkan kedua jempolnya.

"Wan, kok lu nyuruh Ni-ki sama Haruto buat ambil eek sapinya sih?" tanya Zoa heran, "gue kira elu yang turun tangan," lanjutnya.

Cowok bongsor itu terkekeh pelan. "Buat apa punya anak buah kalau gak dipake? Kan abis ini juga mereka gue gaji."

Ya ya, gak ada yang bisa ngelawan Junghwan.

"Wan?"

"Iya?"

"Mau susu gak?"

Pas Zoa bilang gitu, si Junghwan gelagapan. Pikirannya udah terbang kemana-mana.

"Woy, mau susu gue gak?"

Junghwan melotot ke arah Zoa sambil celingak-celinguk. "Anjir, masa disini sih?"

Seakan tahu dengan maksud Junghwan, Zoa dengan secepat kilat memukul cowok yang ada disampingnya.

"Anjir lo mikir apa sih?! Mesum ya lo sapi!!!"

Tiada ampun bagi Junghwan. Lengannya itu dipukul habis-habisan sama Zoa.

"Zoaa sakit anjir, udahhh. Sakit ya allah."

Akhirnya cewek itu menyudahi pukulannya. Sebagai gantinya, ia memberikan sekotak susu pisang dari balik tasnya.

"Nih susu ini nih," kata Zoa sambil meminum susu favoritnya itu dengan beringas.

Junghwan cuma cengengesan. "Maaf ya, Zo. Gak maksud kok."

"Iya, gak papa bestie."

Mendengar kata bestie, Junghwan sedikit tertohok karena cuma dianggap temen.

Di saat keduanya berbincang, Ni-ki dan Haruto menghampiri mereka.

"Wan, eek sapinya udah gue kumpulin di sana," kata Haruto sambil menunjuk ke arah tumpukan karung.

Junghwan hanya mengacungkan kedua jempolnya.

"Kalian ngapain sih duduk berdua di atas pohon begitu? Udah kayak pasangan beruk njir," celetuk Ni-ki.

"Sembarangan aja ya lo kalau ngomong!" Zoa udah siap malu lempar sepatunya ke arah Ni-ki.

Ni-ki cuma bisa cengengesan lalu mulai berbicara, "Semua eek sapi ini mau lu apain sih? untuk pengganti semen ya?"

"Anjrit ya lu, Nik. Ini tuh buat pupuk sayur-sayur gue," jawab Junghwan agak gedek.

Haruto dan Ni-ki saling berpandangan. Masalahnya, sejak kapan Junghwan nanam sayur?

Disuruh nanam pohon sama guru aja suka kabur ke kantin.

"Sayur siapa? Gue gak nyangka sih. Ternyata elu petani sayur yang sukses," ujar Haruto bangga.

Kebalik Woy! | Junghwan ft.Zoa [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang