14 ; empat belas

3.1K 635 291
                                    


Happy new year...!
Moga tahun 2021 menjadi tahun yang lebih baik dari tahun sebelumnya.


• • •

"Hyung, kucingmu kenapa kurus-kurus begini, sih?" Sekali lagi Jungwon berpikir, akan lebih baik jika kucing-kucing itu di biarkan hidup liar dari pada di rawat oleh kakaknya. Hanya takut jika nanti mental sang kucing sudah tidak kuat, bisa-bisa mati mengenaskan.

Jungkook menangkap maksud dari Jungwon. Memang---Dipsi, Lala dan Pho---kucing-kucingnya terlihat begitu kurus. Ia pikir itu efek karena masih kecil.

"Apa iya sekurus itu? Aku memberinya makanan yang kubuat dengan penuh kasih sayang setiap harinya." Waktu luang Jungkook kini sudah terbagi, mengurus tiga kucing-kucingnya di rumah baru. Setidaknya cukup untuk jadi teman hidup yang sekarang.

"Kenapa harus mengadopsi kucing?" Jungwon mengambil salah satu kucing yang berkeliaran di tempat ia duduk. Tidak tahu siapa yang ia bopong saat ini. Yang pasti diantara Dipsi, Lala, Pho. Jungwon bahkan merasa konyol ketika tahu nama ketiga kucing Jungkook.

"Kalau aku mengadopsi anak manusia. Nanti lebih salah paham. Mengira jika anak itu adalah anakku dengan perempuan lain."

Jungwon memutar bola matanya malas saat mendengar jawaban sang kakak. Ia masih memiliki rasa kepedulian ingin membantu masalah ini agar kebahagiaan menyertai Jungkook. Melihat terkadang Jungkook melamun atau hanya diam saja ketika sendirian, Jungwon tidak tega dengan hal itu. Masih nampak jelas, perasaan cinta yang besar tetap hidup dalam hati pria itu. Masih nama Lee Eunha yang ada dalam hati Jungkook.

Terkadang menjadi orang dewasa tak semudah yang dibayangkan. Jungwon berhati-hati akan fakta itu. Siapapun orangnya, masalah pasti selalu datang. Dan yang tengah dialami oleh Jungkook, adalah benang kusut yang sulit menemukan jalan keluar.

• • •

Mengabadikan foto bersama setelah tiba di E-World. Milly bocah yang baru akan menginjak umur empat tahun itu tahu, ini seperti moment kebersamaan dengan keluarga tercinta. Yang Milly butuhkan tadinya sang ibu untuk ikut menemaninya berlibur. Tetapi ayahnya justru mengajak Eunha. Tidak buruk, hanya saja Milly tetap merasa lebih nyaman ketika bersama ibunya.

Taehyung nampak serius merekam moment kebersamaan ini. Melihat senyum bahagia Eunha dengan Milly putrinya. Menaiki wahana bersama sesekali saling bercanda gurau satu sama lain.

Waktu liburan yang telah lama tidak dirasakan. Kesibukkan bekerja nyaris menyita waktu Taehyung akhir-akhir ini. Sekarang saatnya ia membahagiakan putri kecilnya.

Eunha mulai berpikir sesuatu. Saat Taehyung menyatakan cinta padanya waktu itu, ia telah lebih dulu menerima cinta Jungkook. Setelah itu Taehyung pergi ke Amerika. Awal mula pertemuannya dengan Fiona. Jika memang pernah menjalin hubungan asmara, Fiona dan Jungkook sudah lebih dulu berpacaran ketika masih di Amerika. Mengetahui fakta ini, Eunha merasa kecewa. Ia hanya sedih karena bukan yang pertama dihati Jungkook.

"Hei? Melamun? Memikirkan apa?" Taehyung baru selesai memotret Milly didepan semua taman yang kini tak dihiasi bunga satupun. Musim dingin hanya akan menampilkan salju dimana-mana. Musim yang paling sering diterpa badai besar baik dari angin, air maupun es.

Eunha mengerjab. Ia tidak sadar sudah melamun. Pikirannya tiba-tiba saja tertuju pada Jungkook. Sempat memiliki rasa rindu yang besar. Sejak kejadian di pernikahan Eunbyul-Jimin, dirinya tak lagi bertemu laki-laki Jeon itu.

"Eonni, aku ingin makan eomuk. Ayo beli di kedai itu." Milly lebih dulu menarik Eunha ke sebuah kedai. Menggagalkan niat Eunha hendak menjawab pertanyaan Taehyung.

Teacher LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang