9 ; sembilan

3.5K 660 147
                                    


"Ini semakin rumit, Fi." Jungkook mengusap kasar wajahnya dengan jemari tangan. Sedang Fiona yang baru tiba dari Amerika duduk disamping. Menatap Jungkook yang tampan itu.

Melihat sebentar tatapan sengit yang perempuan Lee tadi layangkan. Fiona tidak tahu mengapa dirinya menjadi sumber kebencian gadis itu. Fakta jika ia sahabat Jungkook memang benar. Namun ia bukan sosok buruk yang menghalangi cinta dua insan itu.

Sesungguhnya Fiona juga terus mencari tahu sumber fitnah itu datang dari mana.

"Sudah dua tahun. Ku pikir masalahnya benar-benar selesai, Kook." Sahut Fiona.

Jungkook tersenyum masam. Ia hanya seorang pria bodoh yang terus terjebak dalam bayangan sosok Lee Eunha. Ingin membuat mantan kekasihnya itu percaya, tapi fakta baru yang ia dengar hari ini dari Eunha tadi, lagi-lagi semakin membuatnya tak berdaya.

Disumpah mati pun Jungkook sanggup karena memang ia sama sekali tidak pernah berbuat apapun dengan Fiona di villa waktu itu.

"Bukan hanya foto pelukan kita waktu itu, Fi. Tapi bagaimana dia mendapat kiriman foto kita berdua tanpa apapun diatas ranjang. Kapan kita begitu? Kau bahkan tidur dengan Stevani."

"Aku dan Setavani sama-sama mabuk malam itu, Kook. Ku pikir---Hans tahu kejadiannya karena ia sempat ku minta mengecek cctv di pintu gerbang villa."

"Lalu dimana Hans sekarang?" Tanya Jungkook tergesa. Memang tidak sabar karena masalah ini berbuntut panjang.

Wajah sedih Fiona seakan memberi sinyal tidak baik. Dan benar saja, tubuh Jungkook lemas saat mendengar Fiona membuka suara lagi. "Hans meninggal kecelakaan hari itu juga. Aku tidak tahu lagi kemana rekaman cctv itu menghilang. Satu minggu setelahnya, suamiku menceraikanku karena kesalah pahaman itu-"

"Hari dimana Eunha juga membatalkan pernikahan kami." Jungkook mengingat dengan baik hari itu. Moment terburuk yang bahkan tidak bisa Jungkook lupakan sekalipun itu menyakitkan.

Sekarang baru tahu jika temannya Hans telah meninggal. Karena diputus sepihak oleh Eunha, hidup Jungkook jadi tidak jelas lagi seterusnya.

Melihat bingkisan yang Fiona bawa serta koper wanita itu. Jungkook menatap sahabatnya dengan pandangan ingin tahu.

"Aku membawakan putriku baju baru yang ku beli khusus dari Amerika. Sudah lama aku tidak menemuinya. Karena kebetulan pulang ke Korea, jadi aku ingin sekalian memberinya hadiah."

"Kenapa putrimu tidak ikut saja bersamamu?"

Fiona juga tidak mengerti mengapa ia bisa kalah dalam hak asuhnya Milly waktu itu dengan Taehyung. Dari segi finansialpun, ia jauh lebih mencukupi dibanding bisnis milik suaminya.

Sayang sekali, Fiona harus mengalami masa pahit ini juga akibat foto aneh-aneh yang beredar itu.

"Mantan suamiku tidak mengizinkan Milly putriku bersamaku dengan alasan, dia tidak mau Milly jadi perempuan peselingkuh juga nantinya."

"Dia bahkan salah paham juga tentang ini."

"Aku sangat kesal sebenarnya. Baik dengan mantan suamiku, maupun mantanmu sendiri, Kook. Bukankah seharusnya mereka sedikit saja mempercayai kita dan mau mendengar penjelasan tentang bukti kebenarannya? Tapi aku juga tidak menyalahkan bagaimana mereka marah dengan kesalah pahaman foto itu."

"Suamimu juga mendapat kiriman foto itu?" Jungkook bertanya lagi. Fiona mengangguk.

Sudah jelas ini bukan kebetulan, tapi memang disengaja. Jungkook tidak yakin dengan pemikirannya sendiri. Tapi cukup percaya bahwa ada yang merencanakannya. Sampai harus membuat pernikahan Fiona hancur sehancur-hancurnya juga.

Teacher LeeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang