Taehyung sengaja mengambil cuti. Daegu menjadi tempat tujuan lelaki itu bersama Milly dan Eunha hari ini. Liburan bersama menikmati waktu layaknya keluarga kecil yang bahagia.Kedekatan antara Eunha dan Milly semakin terjalin dengan baik. Taehyung kerap memberi beberapa pujian bertahap juga pada Eunha. Kadang kala menyempatkan diri menyentuh walau hanya mengusap puncak kepala Eunha secara perhatian.
Sudah menghubungi sejak dua hari lalu. Eunha mengiyakan tawarannya yang ingin mengajak berlibur ke Daegu. Mengunjungi E-World, sebuah taman bergaya Eropa yang dibangun disekitar Woobang Tower. Di dalamnya terdapat air terjun, air mancur, permainan cahaya, berbagai koleksi bunga, restoran dan beberapa wahana hiburan lainnya.
Menjemput tepat di depan rumah gadis Lee. Antusias Milly benar-benar tak main-main. Senang akhirnya bisa berlibur dengan perempuan yang akhir-akhir ini membuatnya bahagia. Bahkan dibanding bersama Fiona ibunya, Milly lebih sering bebas bertemu Eunha. Tidak ada batasan sebagaimana biasanya ia bertemu sang ibu.
Musim dingin sudah mulai tiba. Jaket mantel tak tertinggal. Eunha keluar dengan tampilan modis seperti biasa. Duduk di samping kemudi dimana Taehyung mengendarai dengan tenang. Sedang Milly berada di belakang menikmati pemandangan dari luar jendela mobil. Mereka berangkat pagi-pagi agar sampai tepat waktu disana.
"Aku buat roti isi. Milly-ya. Ayo di makan." Mengeluarkan kotak makan kecil berisi roti yang sudah di olahnya tadi pagi-pagi buta. Eunha pikir ini sarapan sehat baik untuk mengganjal perut juga. Seoul ke Daegun cukup jauh. Tehyung bahkan sudah berniat ingin mampir ke sebuah minimarket untuk membelikan Milly beberapa makanan serta minuman selama dalam perjalanan.
"Heum, wanginya enak. Rasanya juga lezat." Milly mereviewnya dengan jujur.
Eunha menoleh sebentar ke arah Taehyung yang masih betah menyetir. "Oppa? Kau juga mau? Buka mulutmu, aaaaa..." Dengan baik hati mencoba memberi suapan pertama.
Taehyung membuka mulutnya, menerima suapa roti isi dari tangan Eunha. Sebelah jempol tangannya diacungkan. "Enak sekali, Na-ya."
"Ku pikir rasanya akan aneh. Senang kalau kalian suka. Milly-ya, ayo habiskan." Memberikan semua roti isi kepada Milly. Dari depan Eunha hanya bisa melihat Milly sambil menolehkan kepalanya ke arah belakang. Rasanya bahagia melihat Milly makan begitu lahap.
Sebagai ayah, Taehyung benar-benar merawat Milly begitu baik. Memandikan, memakaikan baju, membuat sarapan, semua hampir Taehyung yang melakukan. Sang pengasuh hanya akan menjaga Milly disaat Taehyung bekerja di kantor.
Perjalanan itu tidak terlalu membocankan. Eunha kerap mengajak Milly bermain teka-teki, atau mungkin menyanyi bersama, sering kali juga menyuruh Milly untuk bicara dengan bahasa inggris. Semua dimata Taehyung adalah kesempurnaan. Melihat bagaimana dua perempuan didekatnya nampak akrab selayaknya ibu dan anak.
"Tentang hubunganmu dengan Jungkook. Apa memang sudah benar-benar tak ada harapan lagi?" Taehyung membuka topik ini ketika Milly telah terlelap. Gadis kecil itu berpindah duduk di depan. Dalam pangkuan Eunha. "Maaf Eunha, aku tidak bermaksud apapun. Tapi aku juga ingin tahu sendiri, apa kau memang sudah tidak punya hubungan apapun lagi dengannya?"
"Aku juga tidak menyangka. Bagaimana bisa dia bersama Fiona mantan istrimu ternyata menjalin hubungan dibelakangku."
"Fiona sudah berteman lama dengan Jungkook di Amerika. Dulu sempat berpacaran, tapi putus saat Jungkook kembali ke Seoul."
Eunha menoleh dengan tatapan terkejut mengarah ke Taehyung. Ia sebelumnya tidak pernah tahu tentang ini. Bahkan Jungkook sendiri yang selalu mengatakan ia adalah cinta pertama laki-laki itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teacher Lee
FanfictionSudah lima guru les yang gagal bertahan walau hanya satu minggu menjadi pembimbing Matematika Jeon Jungwon. Bukan. Ini tidak seperti cerita pada umumnya dimana Jungwon adalah anak nakal dan suka membuat masalah. Tapi- Jeon Jungkooklah penyebabnya. ©...