1

10.1K 975 82
                                    

Warn!
Buat yang ga sengaja nemu book ini dan penasaran kenapa ada book Junghwan Junkyu trus diem2 baca tanpa vote komen karna rasa penasaran doang, gapapa. Gapapa jadi sider kalo misalnya kalian cuma penasaran doang trus akhirnya close book ampe beberapa chapter karna ngerasa ga sreg sama ceritanya.
Tapi kalo kalian kebablasan baca terus atau suka sama book ini, jangan lupa vote ya. Karna di siderin itu nggak enak, apalagi kalo misalnya ga pernah ngevote, eh mendadak komen di chapter berapa kek gitu. Kan ketauan banget sidernya. Ada beberapa kasus yang begitu, bahkan ada juga akun author yang begitu, mendadak komen di chapter berapa gitu padahal ga pernah ngevote. Seharusnya sebagai sesama author tau gimana sedihnya jika karya kita ga di hargai. Sekian:)

Duh bacot sekali saya:)
.
.
.
.
.
.
.




Tak tak tak!




" So Junghwan! Bangun!"




Junghwan segera menegakan kepalanya saat penggaris besi itu menghantam permukaan meja yang di tidurinya itu berkali-kali membuat telinganya menyentak sakit.




" Sudah berapa kali saya ingatkan So Junghwan? Jangan pernah tidur di saat saya sedang mengajar."




Junghwan menatap sang guru muda itu dengan tatapan tajam.




" Kenapa? Kamu pengen protes?" Tantang si guru saat melihat raut amarah di wajah Junghwan. Tapi pemuda itu hanya diam saja, malah membuang mukanya ke sembarang arah, mengabaikan tatapan miris dari teman-teman sekelasnya.





" Sekarang kamu keluar sana. Cuci muka. Tapi jangan kelayapan kemana-mana. Langsung kembali ke kelas." Perintah sang guru.




Junghwan menoleh dan menatap sang guru muda dengan tatapan benci.




" Saya nggak mau." Jawab Junghwan dingin. Sang guru muda menaikkan alisnya.





" Nggak mau? Kamu ngebantah perintah saya??"





Junghwan berdecak kesal lalu dengan kasar bangkit berdiri menyentakkan kursinya dan berlalu melewati sang guru muda yang kini menatap kepergiannya dengan tatapan sendu.




" Pak Junkyu yang sabar ya. Junghwan berubah banget akhir-akhir ini pak, gatau kenapa." Ujar teman sebangku Junghwan menatap si guru baru dengan tatapan simpatik. Si guru muda yang bernama Junkyu itu balas tersenyum.






" Gapapa kok. Mungkin So Junghwan lagi ada masalah." Jawab Junkyu pelan lalu kembali ke depan kelas di iringi tatapan bersalah dari para murid-muridnya.





" Saya gapapa kok. Jangan liatin saya kayak gitu." Ujar Junkyu setelah kembali ke mejanya.





" Nggak enak aja pak. Bapak baru ngajar disini tapi Junghwan selalu nyari gara-gara sama bapak." Jawab salah satu murid perempuan yang duduk persis di depan meja Junkyu.





" Junghwan anaknya kalem loh pak. Jarang bermasalah sebelumnya. Apalagi dia selalu anak juara. Aneh banget dia sekarang mah." Sahut murid lain.





Junkyu hanya mengangguk samar menanggapi aduan dari para muridnya itu.




" Mungkin dia lagi ada masalah. Ntar saya coba tanya ke dia masalahnya apa." Jawab Junkyu pelan. Suasana kelas sedang ribut mempermasalahkan perubahan sikap Junghwan sehingga hanya beberapa orang yang mendengar ucapan sang guru muda.




Fool | Hwankyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang