Junghwan keluar dari kamar mandi dan mendapati Junkyu yang sedang membersihkan tempat tidurnya.
" Oh udah selesai? Itu bajunya udah ku siapin." Ujar Junkyu saat melihat Junghwan yang hanya memakai handuk itu menatapnya dengan tatapan datar.
Junkyu tersenyum sekilas saat Junghwan beranjak meraih pakaian yang telah di sediakannya itu.
Setelah selesai menata bantal, Junkyu menghampiri Junghwan yang sedang mengenakan baju kaos baru yang sengaja Junkyu pilihkan untuk di kenakan suaminya itu.
" Aku ke sekolah dulu ya."
" Hm."
" Pulang sekolah aku ke rumah mama ya."
" Hm."
" Sarapannya udah ku siapin juga. Di makan ya Ju. Kamu belum makan apa-apa dari kemarin."
" Keluar. Saya mau make celana."
Junkyu mengangguk.
" Yaudah kalo gitu aku berangkat dulu ya."
Junghwan tak menggubris sama sekali membuat Junkyu menghela nafas pelan lalu segera berbalik keluar dari kamar Junghwan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
" Nilai So Junghwan gimana pak Junkyu?" Tanya Yoshinori selaku wali kelas 11 IPA 1 itu.
Junkyu menatap sang guru matematika yang baru saja duduk di depannya itu, lalu menggeleng.
" Dia nggak pernah nyerahin tugas ke saya pak." Jawab Junkyu membuat Yoshinori menghela nafas berat lalu melirik kertas yang di bawanya.
" So Junghwan jadi berubah saat awal semester 2 ini pak Junkyu. Sebelumnya dia nggak begini. Dia emang pendiam, tapi dia anak yang sopan pak. Saya denger keluhan dari teman-teman sekelasnya dia sering kasar ya sama bapak?" Ujar Yoshinori menatap Junkyu dengan tatapan bersalah. Yoshinori tau kalau sekolah ini milik keluarga Junkyu, jadi guru muda itu takut jikalau nanti Junkyu berfikiran untuk mengeluarkan Junghwan dari sekolah. Mau bagaimanapun Junghwan itu murid favoritnya Yoshi selama ini.
" Maafin Junghwan ya pak. Saya juga bingung sama perubahan dia. Mau saya panggil buat di bawa ke ruang konseling, eh anaknya malah di skors duluan. Atau saya panggil orangtuanya aja ya pak Kyu? Menurut bapak gimana?" Tanya Yoshinori membuat Junkyu menjadi cemas.
" Menurut saya gausah sampe di panggil orangtuanya dulu pak." Ujar Junkyu cepat. Yoshinori mengerutkan keningnya.
" Lah kenapa pak? Mana tau orangtua Junghwan tau kenapa anaknya jadi berubah gitu."
