Seruan itu terdengar bersamaan dengan berhentinya lagu yang sedang di putar, membuat Junghwan yang sedang berada di bawah guyuran shower itu melongok menatap Junkyu yang berdiri di ambang pintu kamar mandi yang separuh terbuka dengan sebelah mata terpejam karna takut terkena sabun.
" Iya? Apa?" Jawab Junghwan lalu kembali menarik kepalanya agar kembali di guyur oleh air untuk meluruhkan busa yang ada di kepala dan badannya.
" Hape aku mana?"
Junghwan memutar keran shower untuk mematikannya.
" Ada di kamar atas." Jawab Junghwan sembari mengusap wajahnya.
" Emang buat apa sih? Tumben minjem hape aku?"
" Buat ambil nomor hape kamu."
" Tumben?"
" Ya kan itu penting. Masa suami ngga punya nomor istrinya."
Junkyu langsung memasang tampang mengejeknya membuat Junghwan mengerutkan wajahnya.
" Kenapa? Eh Kyu tolong ambilin handuk." Junghwan menunjuk handuknya membuat Junkyu kini sepenuhnya membuka pintu kamar mandi dan masuk ke dalamnya.
" Itu masih ada busanya Junghwan! Siram lagi."
Junghwan memeriksa tubuh polosnya mencari si busa yang di katakan Junkyu.
" Dimana?"
" Di punggung."
Junghwan kembali memutar keran shower dan membilas tubuhnya lebih bersih dengan Junkyu yang memeluk handuk Junghwan, memperhatikan sang suami yang sedang mandi.
" Ini." Ujar Junkyu saat keran shower kembali di matikan.
Junghwan mengeringkan tubuhnya lalu mulai melilitkan handuk itu di pinggangnya.
" Tumben banget mandi sambil hidupin speaker gitu. Ampe aku manggil-manggil ngga kedengeran." Ujar Junkyu mengikuti Junghwan yang keluar dari kamar mandi.
" Pengen nyoba aja. Lagian apa gunanya naruh speaker di kamar mandi?"
" Ya buat dengerin lagu lah. Masa buat pajangan."
Junghwan tersenyum masam lalu mulai meraih pakaian yang telah Junkyu sediakan.
" Ngga jadi ambil hape? Emang buat apa?"
" Nelpon Jihoon. Yaudah. Aku ke atas dulu ya."
" Iya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
