19

3.3K 544 56
                                    






" Eh eh Jihoon kenapa tuh?" Ujar Yoshi heboh membuat yang lain ikut-ikutan menoleh ke arah Jihoon yang berjalan terpincang dan sesekali berhenti ketika guru-guru lain menanyainya.



" Kenapa Ji?" Tanya Yoonbin khawatir. Yoshi yang peka segera berdiri dari kursinya Jihoon dan sang pemilik kursi segera duduk di kursinya.


" Di senggol bocah-bocah ampe nyungsep." Jawab Jihoon ketus sembari mengusap lututnya yang memar dan lecet. Junkyu yang hendak tertawa buru-buru menutup mulutnya saat Jihoon mempelototinya.


" Kok bisa? Kenapa mereka bisa nyenggol kamu?" Tanya Noa.


Jihoon merengut.




" Denger-denger sih katanya Watanabe Haruto lagi main basket bareng yang lain. Fans-fans alaynya langsung histeris lari ke lapangan." Rengut Jihoon.


" Kamu marahin nggak yang udah nabrak?" Tanya Junkyu. Jihoon menatap Junkyu sesaat lalu mendengus.

" Gimana mau marah, yang nabrak aja gatau. Rame banget soalnya. Mana ga ada yang nolongin. Sopankah begitu?"


Kali ini mereka tak dapat menahan tawanya melihat wajah kesal Jihoon.

" Sumpah parah banget." Ujar Yoshi di sela tawanya.

Wajah Jihoon berubah masam.

" Ini masih banyak guru ya. Kalian mau di tegur Bu CL?" Desis Jihoon membuat geng seumuran itu mau tak mau menahan tawanya.

" Kalo liat langsung lucu kali ya." Ujar Junkyu berusaha menyembunyikan tawanya.

" Udah udah. Ntar Jihoonnya ngambek." Ujar Noa yang di angguki Yoonbin.


" Lagian si bocah Watanabe banyak banget fansnya." Celetuk Yoonbin.

" Iyalah ganteng gitu. Visualnya ngga kaleng-kaleng." Celetuk Yoshi yang bangga anak kelasnya di jadiin bahan gosipan.

" Yang ganteng-ganteng mah emang banyak fansnya. Siapa itu, si wakil ketos? Sahabat sehidup sematinya Haruto?" Kalo udah mau ngegibah Jihoon jadi semangat lagi. Sakit hatinya karna abis nyusruk nguap entah kemana.

" Park Jeongwoo." Jawab Yoshi. Masih bangga, kan anak kelasnya.

Sedangkan Noa dan Yoonbin hanya saling pandang dan akhirnya hanya ikut menyimak.

" Nah itu. Itu juga banyak fansnya." Ujar Jihoon.

" Kayaknya iya. Dimana-mana mereka di intilin sama cewe-cewe sama uke-uke." Jawab Junkyu.

" Tapi mereka berdua malah ngerebutin kamu." Balas Yoshi. Junkyu berdecak.

" Dan satu sekolahan tau itu." Sambung Jihoon.

" Halah. Mereka cuma main-main doang. Kenapa kalian nganggep serius sih." Tukas Junkyu. Sedangkan Noa yang ada di sebelahnya cuma diam. Diam-diam pasang telinga.

" Main-main apanya. Ku liat mereka ngintilin kamu terus. Pura-pura makan deket meja kita, bantuin kamu di lab. Apalagi sekarang kamu jadi pembina osis. Makin seneng mereka berdua." Ujar Yoshi.

" Udahlah. Jangan bahas yang itu." Ujar Junkyu. Dia juga tau dua bocah itu emang suka ama dia.

" Tapi So Junghwan anaknya Yoshi ganteng juga ya kan? Kayak bule gitu. Dan masih jadi misteri kenapa dia nggak punya fans sama sekali. Jangankan fans, temen aja ga punya. Kadang kasian juga liat tu anak sendirian mulu." Jihoon mulai menarik pelatuk pergosipan.

Fool | Hwankyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang