Epilog

4.1K 520 109
                                    


" Aku hamil."


Hajeongwoo dan Cio yang datang secara bersamaan itu seketika membeku di ambang pintu ruang kesehatan.




" Hah?!"


Di dalam sana seruan kaget dari para guru muda terdengar. Cio langsung menutup mulutnya kaget dan Haruto langsung membekap mulut Jeongwoo yang hampir saja mengeluarkan seruan kekagetan yang sama.


" Nggak mungkin." Lirih Cio, tapi.



" Junghwan! Kok malah diem! Istri kamu bilang kalo dia lagi hamil loh!"

Suara perempuan yang entah siapa itu langsung membuat kaki Hajeongwoo lemas begitupun dengan Cio yang seperti mendapatkan hantaman kenyataan pahit di dadanya.



" Kamu bakalan jadi ayah."


Cukup.

Ketiganya tanpa di aba-aba langsung melangkah mundur keluar dari ruang kesehatan dengan tangan mencengkram erat dada pakaian masing-masing.


" To. Sakit banget sial." Keluh Jeongwoo yang langsung jatuh tersandar di dinding ruang kesehatan. Haruto ikut menjatuhkan dirinya di sebelah sang best friend forever, menengadahkan wajahnya yang tampan agar matanya yang terasa pedih itu tak menghamburkan isinya.



" Iya Wo. Sakit banget." Lirih Haruto.


" Gue ga bisa percaya ini. M-mereka beneran udah nikah?"


" Entahlah Wo. Kayaknya udah. Lo denger sendiri kan, Pak Junkyu lagi hamil?" Haruto buru-buru menggigit bibirnya untuk menahan airmatanya yang sedari tadi mendesak hendak keluar.



" To. Gue beneran suka sama pak Junkyu."



" Gue juga Wo."



" To. Gue pengen nangis."



" Gue nahan itu dari tadi. Gue gatau patah hati semenyakitkan ini."



" To?"


" Apalagi sih Wo? Jangan bikin gue tambah pengen mewek deh!"


" Lo nyadar nggak?"


" Apa?"



" Selama ini kita selalu godain pak Junkyu di depan Junghwan? Untung kita nggak di tonjok To. Duhh gila rahang gue yang tadi di tonjok aja masih ngilu To."

Haruto langsung menoleh ke arah Jeongwoo yang ada di sebelahnya.


" Anjir! Nggak cuma itu! Lo inget kita dengan songongnya ngajak dia buat bersaing dapetin pak Junkyu? Anjing malu banget sial!" Haruto langsung menghentakkan kakinya seiring dengan rasa malu yang datang.



" Junghwan emang seanjing itu."


" Bukan dia yang anjing. Tapi kita."



" Enggak To. Dia juga. Bisa-bisanya dia nyembunyiin fakta sebesar ini. Bisa-bisanya dia nyantai aja liat istrinya di godain sama orang-orang."


" Seharusnya dia debut jadi komedian aja-"



" Kok komedian sih su! Aktor lah pinter!"


" Itu maksud gue."


" Wo?"


" Apa?"


Fool | Hwankyu ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang