~'|61|'~

924 166 111
                                    

Selamat pagi dan selamat membaca!
♥️❤️♥️





























Tanpa disangka, hujan turun begitu derasnya. Mas Sungjin sama istrinya izin pergi duluan dengan mobil karena jemuran di rumahnya. Dengan begitu gue ditinggal berdua sama Mas Seungyoun di halte.

"Aku gak bawa mobil, gak bawa payung juga. Tunggu sampe reda, ya? Nanti pulang lagi."

Masa bodoh dengan ucapan dia. Gue gak peduliin dan langsung naik saat ada bus yang berhenti.

"Kemana? Kita pulang ke rumah aku."

"Gue mau pulang ke rumah gue, bukan rumah lo. Lepasin," ketus gue pelan.

"Aku ikut," ucapnya.

"Lo ikut, gue loncat ke tengah jalan sekarang juga." Gue ngomong sambil natap jalan raya yang penuh sama kendaraan dengan kecepatan yang lumayan tinggi.

Setelah gue ancam begitu, Mas Seungyoun lepasin genggaman tangannya dan barulah gue segera naik ke dalam bus tersebut untuk ninggalin Mas Seungyoun.

"Kak (Y/N)?!"

Denger seseorang di belakang manggil nama gue, gue pun noleh buat mastiin siapa itu.

"Yangyang," sapa gue.

Yangyang langsung beranjak dan kembali duduk di kursi kosong depan gue.

"Kakak kemana aja? Biasanya kalo aku lewat ke sekolahnya Dohyon, suka ada di depan gitu. Tapi udah beberapa hari ini gak keliatan."

"Ah, sibuk di rumah. Gimana kabar Jima?" tanya gue mengalihkan topik.

"Ehm, baik-baik aja kayaknya," jawab Yangyang.

"Kok 'kayaknya', Yang?"

"Ya soalnya aku bukan dia."





































Setelah perjalanan tadi, akhirnya gue sampe di rumah. Tapi ada yang aneh, gerbangnya kebuka. Bukannya Mama sama Papa ada di rumahnya Mas Seungyoun tadi? Masa udah balik lagi?

Waktu gue masuk buat mastiin apakah ada mobil Seungyoun terparkir di depan rumah atau enggak, gue justru liat seseorang yang seakan lagi nunggu orang lain.

"Siapa?" tanya gue dari kejauhan.

Seseorang itu noleh, kemudian nyamperin gue.

"Kamu kan?"

Hah? Gue apaan? Kenapa?

"Kamu (Y/N), 'kan?" tanyanya lagi yang gue jawab dengan anggukkan.

"Bisa ngomong sebentar gak di teras rumah? Atau di dalem rumah biar gak ada yang nguping."

"Tapi, mbak. Saya gak kenal- sebentar, mbak yang waktu itu atasannya Mas Seungyoun?"

Mbak itu ngangguk, "Saya pengen ngomong sama kamu sebentar, ya? Sebentar aja."

Ini orang mau ngapain sih kesini? Lagian tau rumah gue dari mana? Masa dari Mas Seungyoun? Ngapain dia ngasih tau rumah gue?

Terpaksa gue harus ajak dia masuk, karena gue masih penasaran apa yang bikin Mas Seungyoun berani ninggalin anaknya demi cewek ini.

Majikan ✔ [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang