48 ~ Ancaman

26.3K 1.4K 57
                                    

Seperti hari hari sebelumnya kini Yona mengikuti pelajaran di sekolah dan mengingat nanti ia akan keluar dari sekolah ini lalu melanjutkannya dengan homeschooling karena, kandungannya yang semakin membesar sehingga tidak bisa ia sembunyikan dari warga sekolah.

"Sa, gue mau muntah," bisik Yona ketika sang guru sedang menjelaskan materi baru.

"Maaf bu, saya sama Yona izin ke toilet untuk buang air kecil," gumam Sandria kepada sang guru.

"Iya."

Yona berjalan dengan sangat cepat sambil menutup mulutnya dengan tangannya sedangkan, Sandria hanya mengikutinya berjalan ke toilet dengan sangat cepat. Setibanya di tempat tujuan, Yona langsung memuntahkan isi perutnya dan dia merasa sedikit pusing.

"Ponakan gue kayaknya nyusahin lo banget ya, Yon," keponakan yang Sandria maksud adalah janin yang sedang dikandung oleh Yona.

"Mungkin ini first time, makanya gue mual mulu," jawab Yona selesai mencuci mulutnya.

"Lo yakin gak mau izin pulang aja?" tanya Sandria.

"Gue gak apa apa kok," balas Yona kemudian, mereka berdua kembali ke kelas untuk melanjutkan pelajaran.

Ketika jam pulang sekolah telah tiba, seperti biasa Alvaro datang ke kelas Yona untuk menjemputnya lalu membawanya pulang ke rumah, tapi kali ini berbeda.

"Gue mau ketemu sama Liora dulu boleh?" tanya Alvaro.

Seketika Sandria yang masih berada di kelas ini merasa bingung saat Alvaro menyebutkan nama perempuan lain karena, yang selama ini dia tau Alvaro tidak mempunyai satupun teman perempuan.

"Dimana?" tanya Yona kembali.

"Cafe biasa," jawab Alvaro.

Yona terdiam untuk berfikir. "Yaudah, tapi pulangnya jangan lama lama."

"Oke. Sandria, bisa anterin Yona pulang?" ujar Alvaro.

"Bisa," balas Sandria sambil menatap Alvaro dengan penuh kebingungan.

"Gue titip Yona ya," sambung Alvaro.

Kemudian dia menunjukkan wajah senangnya lalu mengusap rambut Yona dan setelah itu, dia pergi meninggalkan sekolah ini dengan mengendarai mobilnya menuju sebuah cafe untuk bertemu dengan Liora.

Kini Yona dan Sandria sudah berada di dalam mobil milik Sandria dan menuju ke tempat rumah Yona berada. Selama diperjalanan Yona hanya terdiam sambil melihat pemandangan Kota Jakarta di balik kaca mobil dengan wajahnya yang tanpa ekspresi.

"Liora siapa?" tanya Sandria sambil mengemudikan mobil miliknya.

"Sepupu Alvaro dari Ausie," balas Yona dengan acuh.

"Dan lo gak suka sama dia?" ucap Sandria.

"Suka suka saja," Yona masih menjawab ucapan Sandria dengan sangat acuh.

"Yona. Lo emang pinter dalam hal pelajaran, tapi lo gak pinter bohong," ujar Sandria.

Yona menghela nafasnya dengan kasar. "Iya iya gue gak suka sama dia!"

"Tapi dia cuma sepupu Alvaro, kenapa lo bisa gak suka sama dia?" tanyanya kembali.

"Gak tau, intinya gue gak suka sama dia!"

Setibanya di tempat tujuan, Yona keluar dari dalam mobil Sandria lalu masuk ke dalam rumahnya. Setelah beberapa lama ia menonton televisi di rumah tanpa Alvaro, tiba-tiba saja ada seseorang yang mengetuk pintu rumahnya.

Tok tok tok

"Sebentar," ucap Yona sambil membuka pintu rumah. Betapa terkejutnya dia ketika melihat Azriel lah yang datang bertamu ke rumahnya ini.

Married With Kakak Kelas [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang