Yona telah selesai fitting baju. Saat ini dia sedang dalam perjalanan pulang ke rumah bersama Alvaro. Selama di perjalanan, Yona hanya terdiam dan tidak berbicara sepatah katapun kepada laki-laki yang berada di sampingnya.
Kruk kruk
Betapa malu nya Yona ketika perutnya berbunyi karena, kelaparan. Dia memegang perutnya dan berharap tidak berbunyi lagi, tetapi-
Kruk kruk
Ya, perut Yona berbunyi kelaparan. Saat ini dia benar benar malu pada dirinya sendiri dan pada Alvaro, tapi walaupun begitu Alvaro seperti tidak peduli dengan apa yang sedang dialami oleh Yona. Dipertengah perjalanan, Alvaro membelokan arah mobilnya ke sebuah restauran cepat saji, kemudian dia membeli makanan dengan drive thru.
Yona ingin sekali menitip pesanan makanan kepadanya, tapi gengsinya terlalu tinggi sehingga dia tidak mau berbicara sepatah katapun.
Setelah itu Alvaro membayar pesanannya kemudian, mengambil pesanannya. Sebelum melanjutkan perjalanan, Alvaro memberikan satu Cheese Burger dan lemon tea kepada Yona.
"Makan, gue gak mau punya istri kurus kerempeng," pinta Alvaro sambil memberikan makanan tanpa melihat wajah Yona.
"Gue gak mau!" tolak Yona karena dia merasa kesal dengan ucapan Alvaro.
"Makan!" paksa Alvaro.
"Gak!" balas Yona.
"Makan!"
"Gak mau!"
"Makan!"
"Yaudah sini," jawab Yona, kemudian mengambil makanan dan minuman itu secara paksa.
Tanpa berkata apapun Yona langsung menyantap burger yang telah dibelikan oleh Alvaro, sedangkan Alvaro mengendarai mobilnya kembali menuju rumah Yona. Tak lama kemudian, mereka telah tiba lalu Yona langsung keluar dari mobik dan masuk ke dalam rumahnya.
° ° °
Yona telah siap untuk berangkat ke sekolah, tapi sebelum itu dia menyempatkan diri untuk sarapan terlebih dahulu bersama kedua orang tua serta kedua adik perempuannya.
"Kemarin kamu sudah fitting baju?" tanya papah memastikan.
"Sudah, pah," balas Yona.
"Hubungan kamu sama Alvaro gimana di sekolah?" tanya mamah.
"Maksud mamah?" tanya Yona kembali.
"Kalian baik baik aja atau gimana?" ujar mamah.
"Dia ngeselin, manusia paling dingin kayak Kutub Selatan," jawab Yona.
"Tapi dia cakep, masa kamu gak suka sama dia?" ledek papah.
"Percuma juga kalau cakep, tapi sifatnya gak jelas," ucap Yona dan membuat papah serta mamahnya bungkam.
"Kamu harus baik baik sama dia karena, sebentar lagi kamu bakalan tinggal serumah sama dia" sahut mamah.
"Iya mah, kita bisa kok tinggal tanpa harus saling berbicara," jawab Yona kembali. Yona menghabiskan sarapannya lalu pergi berangkat ke sekolah bersama kedua adiknya.
Yona, Yuna dan Yasya menaiki angkot yang sama hingga mereka berpisah di persimpangan jalan, tapi Yuna dan Yasya menaiki angkot yang sama karena sekolah mereka satu arah, sedangkan Yona harus melanjutkan perjalanannya menuju sekolah sendirian karena jalur mereka berlawan arah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Kakak Kelas [TELAH TERBIT]
RomanceYona remaja perempuan kelas sebelas Sekolah Menengah Atas yang memutuskan untuk menikah di usia muda karena kondisi keluarganya. Tapi, siapa sangka kalau dia menikah dengan kakak kelas yang menurutnya menyebalkan dan irit berbicara, walaupun Yona me...