56 ~ Delapan Bulan

29.2K 1.3K 35
                                    

Tujuh bulan kemudian

Seorang perempuan yang sedang mengandung usia delapan bulan itu baru saja membukakan matanya ketika mentari pagi telah tiba. Seperti hari-hari sebelumnya, kini dia beranjak ke kamar mandi untuk mandi pagi kemudian, kembali lagi kamar dan mengambil buku pelajarannya.

"Pagi nona," sapa Mbak Ocha.

"Pagi..." balas Yona lalu dia duduk di sebuah sofa sambil membaca beberapa buku.

Lalu Mbak Ocha menghampirinya sambil membawakan segelas susu rasa vanila dan memberikan susu itu kepadanya. Selama kehamilannya, Yona tidak pernah absen datang ke rumah sakit untuk memeriksa kandungannya dan beberapa bulan yang lalu Dokter Lidia telah memberitahukan kelamin dari bayi yang di kandung oleh Yona. Betapa bahagianya dia dan Alvaro ketika mengetahui bayi mereka adalah laki-laki yang nantinya akan menjadi penerus perusahaan Ardiwijaya.

"Tadi Alvaro pergi jam berapa?" tanya Yona sambil menerima segelaa susu rasa vanila.

Ia menanyakan hal itu kepada Mbak Ocha karena, sejak ia membuka matanya tadi, tidak terlihat keberadaan Alvaro di kamar bahkan di rumah ini.

"Kalau gak salah tadi jam enam pagi sudah berangkat, non," balas Mbak Ocha.

"Oke, makasih mbak," sambung Yona dan dia pun membaca buku-buku pelajarannya kembali hingga tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu rumahnya.

Tok tok tok

Dengan cepat Mbak Ocha langsung menghampirinya dan membuka pintu rumah itu untuk melihat siapakah yang datang ke rumahnya.

"Selamat pagi," sapa seorang laki-laki.

"Silakan masuk," Mbak Ocha mempersilakan laki-laki itu masuk ke dalam rumah ini.

"Hallo Kak Ryan," sapa Yona ketika melihat laki-laki itu masuk ke dalam rumah.

Sejak usia kehamilan Yona mencapai tiga bulan, dia memutuskan untuk melanjutkan sekolahnya dengan homeschooling agar seluruh warga sekolah tidak curiga kalau dia sedang hamil dan kini, Ryan adalah guru homeschooling Yona yang sekiranya sudah berusia dua puluh enam tahun.

Walaupun sedang hamil, Yona tetap melanjutkan pendidikannya walau hanya sekedar homeschooling, tapi setidaknya dia masih mendapatkan ilmu pendidikan yang cukup lalu melanjutkan sekolahnya kembali di Belanda.

"Kita lanjut materi yang kemarin ya," ujar Ryan sambil duduk dan mengambil beberapa buku dari dalam tas nya.

Yona pun memperhatikan materi yang diajarkan oleh Ryan dengan seksama hingga dia dapat mengerjakan semua soal-soal latihan yang diberikan oleh guru homeschooling itu.

Selain itu, Alvaro telah melaksanakan Ujian Nasional pada bulan April yang lalu sehingga, saat ini dia sudah tidak perlu pergi ke sekolah lagi dan memutuskan untuk lebih sering pergi ke kantor untuk melakukan beberapa pekerjaannya.

Ketika jarum jam telah menunjukkan pukul sepuluh, Ryan menyudahi pembelajaran hari ini lalu pergi meninggalkan rumah ini sedangkan, Yona masih merapihkan buku-buku yang ia gunakan tadi untuk belajar bersama Ryan.

Ditaruhlah buku-buku pelajaran itu di dalam rak buku miliknya lalu dia berjalan keluar rumah untuk menghampiri Pak Joseph yang sedang melakukan pengecekan rutin pada mobil Yona agar mobil miliknya selalu dalam keadaan baik-baik saja.

"Pak Joseph," panggil Yona dari ambang pintu.

"Iya non?" balas Pak Joseph.

"Bapak tau kantornya Alvaro dimana?" tanya Yona.

"Tau non," balasnya kembali.

"Bisa anterin saya kesana?" 

"Sekarang?" Pak Joseph kembali bertanya kepadanya untuk memastikan.

Married With Kakak Kelas [TELAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang