Mereka sudah berada di dalam mobil, dan Alvaro pun sudah menyalakan mobil miliknya. Sebelum meninggalkan mall ini, mereka memesan kembali belanjaan mereka kemudian meminum minuman boba yang sudah mereka beli tadi. Setelah itu Alvaro mengendarai mobilnya meninggalkan mall ini, dan menuju ke rumahnya.
"Perempuan tadi siapa?" tanya Yona sambil meminuk minuman boba.
"Gak tau, gue gak kenal," jawab Alvaro sambil terfokus mengendarai mobil miliknya.
"Hmm..." balas Yona.
"Kenapa? Lo cemburu?" ledek Alvaro.
"Apaan sih, gue gak cemburu," bantah Yona namun jauh di lubuk hati terdalamnya, dia merasa sangat kesal ketika melihat perempuan itu sok akrab dengan Alvaro.
"Tenang aja, gue gak bakal suka sama siapa siapa," jelas Alvaro.
"Mantan?" tanya Yona.
"Gue gak punya mantan, gak penting juga," ucap Alvaro.
"Berarti sekarang lo lagi gak suka sama siapa siapa?" tanya Yona kembali.
"Hmm..."
"Kalau sama gue? Suka gak?" ledek Yona.
"Gak penting banget gue suka sama lo," jawab Alvaro ngasal.
"Ih, gini gini banyak cowo yang ngantri untuk jadi pacar gue," tutur Yona.
"Lo pikir lo doang? Banyak perempuan yang ngantri jadi pacar gue," ucap Alvaro.
"Harusnya lo bersyukur punya suami kayak gue," ujar Alvaro.
"Ihhh, gue aja gak tau bakalan nikah sama kakak kelas yang dingin kayak Kutub Selatan," kesal Yona.
"Gue juga gak tau bakalan nikah sama adek kelas bawel kayak lo, gue sampe kesel kalau liat lo bawel kayak gini," cetus Alvaro.
"Saking keselnya, pengen gue cium biar diem," sambung Alvaro.
Yona terdiam, dan pipinya pun memerah karena ucapan Alvaro barusan. Dia tau kalau ucapan Alvaro hanyalah bercandaan, namun bagaimana jika suatu saat nanti ucapannya benar.
"Yah ngeblush," ledek Alvaro.
"A- apaan sihh," gugup Yona sambil memukul pelan lengan Alvaro.
"Malam ini makan apa?" tanya Alvaro.
"Makan angin," kesal Yona.
"Gak kenyang," jawab Alvaro.
"Masak aja sendiri sana," ucap Yona.
"Ngapain masak kalau bisa order makanan?" tanya Alvaro.
"Bodo ah," kesal Yona.
Kali ini Yona benar benar kesal dibuatnya namun lain halnya dengan Alvaro yang suka sekali melihat Yona kesal seperti ini, mungkin Alvaro baru saja menemukan hobi baru, yaitu membuat Yona kesal. Alvaro juga merasa Yona semakin lucu ketika sedang kesal seperti ini. Tiba tiba saja terlintas di benaknya, bagaimana dengan anaknya nanti, apakah akan seimut Yona ketika sedang kesal?
° ° °
Setibanya di rumah, Yona langsung membawa laptop, dan handphone yang baru saja di beli Alvaro ke dalam kamar. Setelah itu dia langsung pergi ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya sedangkan Alvaro yang ingin mandi harus menunggu Yona keluar dari kamar mandi.
"MANDINYA JANGAN LAMA LAMA!" teriak Alvaro dari luar kamar mandi.
"GUE LAGI SEMEDI, JANGAN GANGGU!" balas Yona dari dalam kamar mandi, dan ya saat ini Yona sedang buang air besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Kakak Kelas [TELAH TERBIT]
RomanceYona remaja perempuan kelas sebelas Sekolah Menengah Atas yang memutuskan untuk menikah di usia muda karena kondisi keluarganya. Tapi, siapa sangka kalau dia menikah dengan kakak kelas yang menurutnya menyebalkan dan irit berbicara, walaupun Yona me...