Seperti yang dikatakan oleh Alvaro kemarin, hari ini dia tidak di rumah karena, harus pergi ke kantor dan mengerjakan beberapa hal yang belum terselesaikan. Yona memutuskan untuk menonton film sambil memakan beberapa biskuit dan ketika sedang asik menonton film, tiba-tiba ada seseorang yang datang bertamu ke rumahnya.
"HALLO ADEK IPAR!" teriak Kak Elisa sambil menghampirinya yang sedang menonton film.
"Kak Elisa sama mamah kenapa gak kabarin dulu kalau mau kesini?" gumam Yona dengan senang.
"Kita cuma mau kasih rapot lo sama Alvaro," balas Kak Elisa.
"Eh? Tapi bukannya rapot dibagiin besok?" Yona bertanya dengan terheran-heran.
"Mamah sudah bilang ke kepala sekolah untuk kasih rapot kalian berdua duluan karena, besok mamah sama Kak Elisa gak bisa ke sekolah," jawab mamah dengan senyumannya.
"Gue gak nyangka lo sama Alvaro itu pinter juga ya," Kak Elisa memberikan dua rapot kepadanya.
"Emangnya kenapa kak?" tanya Yona kembali.
"Alvaro dapet ranking satu paralel dan lo rangking duanya," ucap Kak Elisa.
"Gue yakin banget nanti ponakan gue gak kalah pinter sama lo berdua," sambungnya lalu Yona tersenyum sambil membuka rapot miliknya dan melihat nilai-nilai yang ada.
"Oh ya, mamah sama Kak Elisa mau minum apa?" tawar Yona.
"Gak usah repot-repot nak, mamah sama Kak Elisa mau langsung pulang ya," ujar mamah.
"Kok sebentar doang?" Yona menunjukkan wajahnya dengan kecewa.
"Kita ada urusan lain, titip salam aja ya untuk Alvaro," jawab Kak Elisa kemudian, kedua perempuan itu berjalan keluarga rumah dan meninggalkan rumah ini.
° ° °
Setelah melalui hari ini dengan menonton film sendirian tanpa kejadian Alvaro, kini hari telah berganti menjadi malam dan laki-laki itu belum kembali dari kantornya. Hingga tak lama kemudian, sebuah mobil telah terparkir di halaman rumahnya.
Ketika Alvaro baru saja masuk ke dalam kamarnya, tiba-tiba Yona langsung memeluknya. "Lama banget pulangnya," ucap Yona ketika berada di dalam pelukan Alvaro.
"Tadi banyak yang harus dikerjain," balas Alvaro dengan tentu saja dia juga memeluk sang istri kembali.
"Sudah makan?" tanya Yona sambil melepaskan pelukannya.
"Sudah, kamu sudah makan?" Alvaro kembali bertanya kepadanya.
"Sudah."
Lalu Alvaro berjalan untuk melepaskan jas hitam serta kemeja yang ia pakai dan hanya menyisakan celana yang dia pakai sejak sebelumnya. "Besok aku harus berangkat ke Bali," gumam Alvaro.
"Hah? Nginep dong?" tanya Yona dengan terkejut lalu dibalas oleh senyuman dan tatapan dari Alvaro.
"Ih, masa aku tahun baru sendirian di rumah," protes Yona.
"Aku gak bilang kalau kamu gak boleh ikut," ucap Alvaro.
"Maksudnya?"
"Eh...aku boleh ikut?" Yona menunjukkan wajahnya yang penuh antusias.
"Iya, kamu siap-siap sekarang, kita berangkat besok pagi jam delapan," balas Alvaro lalu dia pergi ke kamar mandi untuk mandi sedangkan, Yona mulai menyiapkan pakaian miliknya dan Alvaro untuk mereka bawa ke Bali besok.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Kakak Kelas [TELAH TERBIT]
RomanceYona remaja perempuan kelas sebelas Sekolah Menengah Atas yang memutuskan untuk menikah di usia muda karena kondisi keluarganya. Tapi, siapa sangka kalau dia menikah dengan kakak kelas yang menurutnya menyebalkan dan irit berbicara, walaupun Yona me...