"Kak Lusi kenapa?" tanya Yona terkejut saat melihat Lusi sudah setengah mabuk.
"Looo! Guuue beenciiii bangeet saama loo!!" tutur Lusi sambil menunjuk Yona. "Loooo aambil Alvaaro darii gueee!! Guuue beenciiii saaama looo! Daaaasar peeruusaaak hubuungaaan oraaang!!!" teriak Lusi dalam keadaan mabuk sambil menunjuk Yona. "Dia lagi mabuk, maklum kalau ngomongnya ngawur," gumam Azriel.
"Nih soda," sambung Azriel sambil memberikan sebuah minuman kepada Yona. Dia melihatnya minuman itu sebentar, "Gak ada alkoholnya kan?" tanya Yona memastikan.
"Enggak," balas Azriel. Yona pun meminum minuman itu hingga habis. Dia tidak merasa ada soda di dalam minuman itu, tapi minuman itu terasa sangat aneh.
"Aneh banget rasanyaa!" protes Yona.
Tiba tiba saja kepalanya sangat pusing dan pengelihatannya pun menjadi buram. Terdengar dengan samar seperti Lusi sedang berteriak teriak kepadanya.
"Boodoh, ituu miinumaan alkoohol! HAHA!" teriak Lusi kemudian tertawa lepas dan kini dia tidak sadarkan diri karena, tidak sanggup mengkonsumsi minuman dengan alkohol yang cukup tinggi.
° ° °
Pelahan lahan Yona membuka kedua matanya. Kini dia merasa sangat pusing dan tubuhnya sangat lemas. Namun, ada yang aneh disini. Betapa terkejutnya dia ketika dia tersadar kalau dia sedang berada di sebuah kamar hotel.
"Gu- gue kok di hotell?" Tanyanya kepada dirinya sendiri dengan sangat terkejut.
Dengan panik, dia langsung memeriksa seragamnya yang sedang dia pakai. Untung saja dia masih memakai seragam dengan rapih. Namun, entah dimana handphone serta tas miliknya berada. Ketika dia hendak mencari tas miliknya, dia mendengar suara shower dari dalam kamar mandi yang ada di kamar hotel ini.
"Alvaro?" Panggil Yona. Dia berpositif thinking kalau dia sedang berada dihotel bersama Alvaro.
Dengan tubuhnya yang lemas serta kepalanya yang pusing, dia berjalan menuju pintu kamar mandi lalu menetuknya sambil memanggil nama Alvaro.
"Alvaro, lo di dalem?" Tanya Yona.
"..."
"Alvaro" Panggilnya kembali karena tidak ada jawaban dari Alvaro.
Tiba-tiba saja pintu kamar mandi itu terbuka dan terlihat laki-laki sedang berdiri di hadapannya dengan hanya memakai celana sekolah dan tidak memakai baju.
"AZRIEL!" Kaget Yona.
"Sudah bangun?" Tanya Azriel dengan senyum semriknya.
"LO APA APAAN SIH? MAKSUD LO APA BAWA GUE KESINI?" Marah Yona.
"Kenapa? Lo gak suka?" Ucap Azriel.
"Gue audah punya suami dan gue benci sama lo" Kesal Yona.
Ketika dia hendak mencari tasnya kemudian ingin cepat cepat keluar dari sini, tiba-tiba saja Azriel menarik tubuhnya kemudian memojokkannya.
"Lo tau kalau gue sayang sama lo dan gue mau lo cuma punya gue" Jelas Azriel.
Kini Yona sudah sangat ketakukan. Dia bingung harus melakukan apa, ingin sekali dia berteriak memanggil nama Alvaro, tapi sepertinya mustahil ada seseorang yang akan menyelamatkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Married With Kakak Kelas [TELAH TERBIT]
RomanceYona remaja perempuan kelas sebelas Sekolah Menengah Atas yang memutuskan untuk menikah di usia muda karena kondisi keluarganya. Tapi, siapa sangka kalau dia menikah dengan kakak kelas yang menurutnya menyebalkan dan irit berbicara, walaupun Yona me...