-10-

208 17 0
                                    

"Jangan bermimpi, Rebecca" kata ku menghampiri mereka dengan tangan yang terlipat di depan dada ku, sepertinya mereka cukup terkejut mendengar suara ku.

Aku menyusul karena Chaeng eonnie terlalu lama ke toilet, lagipula aku ingin ke dapur untuk mengambil beberapa air minum. Tak enak mengganggu waktu istirahat para maid

"Carol ahhh, dia hanya bercanda saja. Tak mungkin dia menukar oppa nya dengan salah satu dari kami, bukankah itu benar Becca ??" Becca hanya terdiam, tak menanggapi perkataan Chaeng eonnie

"Lihat eonnie, dia tak membenarkan pernyataan mu. Bukankah itu berarti dia serius saat mengatakan akan menukar oppa nya dengan salah satu dari kalian ?? Perkataan ku tak salah bukan, Rebecca-ssi ??" kata ku dengan ekspresi datar sambil menatap tajam Becca, emosi ku cukup tersulut karena perkataan Becca

Dia boleh bercanda tentang apa saja, tapi tentang menganggap eonnie ku seperti barang yang bisa ditukar sesuka hati bukan salah satunya

Becca masih terdiam, tapi tatapannya tak kalah tajam dari tatapan ku. Ia memberikan senyum smirk nya pada ku, tatapan itu tak pernah ku bayangkan akan ku dapatkan darinya. Lebih tepatnya kejadian ini tak pernah ku bayangkan akan terjadi, tak pernah terbesit sepupu ku satu itu bisa mengeluarkan karakter iblis seperti itu

"Oh ayolahh. Kau anak seorang konglomerat di Korea, bukankah sopan santun itu penting Rebecca-ssi ?? Kau bahkan tak menanggapi ucapan orang yang lebih tua dari mu, dimana sopan santun mu ??" kata ku lagi sambil memberikan smirk seperti yang sebelumnya ia lakukan

"Jangan menghancurkan hubungan yang sudah terjalin puluhan tahun Carol ahh, mungkin mood nya sedang tak baik hari ini" Chaeng eonnie berusaha menenangkan ku, aku hanya menggeleng pelan padanya

"Bahkan jika aku ingin begitu, belum tentu Jun oppa ingin menjadi oppa mu Caroline-ssi" katanya ketus padaku

"Ku pastikan tak satupun dari 4 eonnie ku ingin menjadi eonnie mu, Rebecca-ssi" ujar ku lebih ketus padanya

"Ada apa ini ??" suara manis itu terdengar, Lisa eonnie juga keluar dari kamar karena kami tak kunjung kembali

Melihat Lisa eonnie juga datang, Chaeng eonnie langsung mundur beberapa langkah dan menghubungi JenSoo eonnie supaya turun menenangkan kami berdua

"Eonnie yaa, tadi Carol berkata bahwa tak satupun dari kalian ber-4 ingin menjadi eonnie ku. Apa itu benar ?" tanya Becca pada Lisa eonnie yang pastinya tampak sangat bingung dengan pernyataan dan pertanyaannya

"Tadi kata Rebecca-ssi dia ingin menukar Jun oppa dengan salah satu dari kalian, eonnie. Bukankah itu keterlaluan ??" tanya ku pada Lisa eonnie

"Kau pikir kami benda yang bisa kau tukar sesuka hati mu, Becca yaa ?" tanya Lisa eonnie pada Becca yang tercengang melihat reaksi Lisa eonnie yang tiba-tiba berubah tegas

"A-aniya eonnie, tadi a-aku hanya bercanda" suaranya terdengar gugup sekarang, aku hanya terkekeh mendengar alasannya

"Ada apa ribut-ribut tengah malam, eoh ?? Kalian sudah mau mati yaa ku buat ??" Jennie eonnie keluar dengan wajah bareface nya dan diikuti Jisoo eonnie yang masih mengenakan bathrobe nya

"Eonnie yaa, tolong kau jelaskan ulang. Aku tadi sudah menjelaskan pada Lisa eonnie, ku tunggu di ruang tamu, eoh ??" Chaeng eonnie hanya mengangguk sekaligus menggeleng,menanggapi ucapan serta kelakuan ku

"Astaga anak itu, ku pikir tadi dia mengamuk atau menggila Chaeng ahh. Bagaimana bisa dia dengan santai berjalan menuju ruang tamu sedangkan kita menyelesaikan masalah yang ia buat ??"

Jisoo eonnie semakin frustasi dengan adik-adiknya, tadi Jennie eonnie yang bar-bar dan sekarang anak bungsu Kwon yang dengan santai berjalan ke ruang tamu setelah masalah yang ia timbulkan

Being here isn't that easy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang