"Aishhh, kenapa harus pakai mobil mu ?? Kenapa tak pakai mobil ku saja, eonnie ??" kata Jennie eonnie kesal
"Nama mobil mu saja MINI cooper Jendeuk, akan se sempit apa mereka bertiga di belakang nanti ??" jawab Jisoo eonnie pada gadis yang duduk di kursi sebelah nya
"Padahal kita punya 2 mobil lainnya, kenapa harus sempit-sempitan di sini semua sih ??" Chaeng eonnie yang sudah cukup muak karena kita akan menjenguk Becca di rumah sakit ditambah harus bersempitan dalam mobil mulai kesal
"Makanya, ini adalah ide mu eonnie" Lisa eonnie hanya tersenyum mendengar celotehan ku untuknya, padahal tadi kami hampir pergi dengan 2 mobil. Tapi tidak jadi karena Lisa eonnie takut lambungku sewaktu-waktu kambuh karena kami belum makan siang
"Kita hanya sebentar saja kan di sana ? Aku mau cepat pulang, menikmati hari libur yang mungkin tak dapat ku dapatkan sampai sebulan kedepan nanti" perkataan Lisa eonnie jelas di angguki oleh para eonnie nya, hal sederhana itu cukup membuat nya tersenyum bahagia
"Cepatlah jalan, kita belum makan siang. Jangan sampai yang kita takutkan terjadi eonnie" kata Chaeng eonnie pada Jisoo eonnie yang memegang kendali atas mobil nya
Kami berangkat menuju rumah sakit, jarak dari kampus ke rumah sakit memang tidak terlalu jauh. Rumah sakit itu adalah hadiah dari Appa untuk Jisoo eonnie setelah lulus dari jurusan kedokteran, rumah sakit itu sudah menjadi miliknya tapi bukan dia yang mengurus karena kesibukannya sebagai idol
"Jadi bagaimana reaksi kita nanti ??" tanya Lisa eonnie memecah keheningan sedari tadi
"Bersikap seperti tak terjadi apapun ??" ujar ku tak yakin, jelas saja karena kalimat itu aku mendapat tatapan tajam dari mereka bertiga
"Bersikaplah seperti seharusnya" Jisoo eonnie menimpali
"Neo micheoseo ?? Jelaskan 'seperti seharusnya' itu bagaimana ?? Kalau kau berharap aku akan bersikap seperti biasanya, maka aku lebih baik pulang. Aku melakukan ini hanya sebatas formalitas, eonnie"
Tepat setelah Jennie eonnie menyelesaikan kalimatnya, kami sampai di rumah sakit. Jisoo eonnie memarkirkan mobilnya di lahan parkir VIP yang memang di sediakan untuk Kwon
"Seperti yang seharusnya kita lakukan kepada anak dari rekan kerja Appa" kata eonnie tertua ku sebelum keluar dari mobil mewahnya
Kami menyusul keluar dari mobil dan berjalan masuk ke gedung putih itu. Seketika kita masuk, kita tentu di sambut oleh para staff yang membungkuk pada kami.
"Di kamar mana Rebecca Choi dirawat ??" tanya Jisoo eonnie pada salah satu suster di meja resepsionis
"Rebecca Choi dirawat di kamar VIP 201, nona Jisoo. Apa perlu kami antarkan, nona ??" kata nya sambil membungkuk hormat pada sang pemilik rumah sakit
"Tidak, terima kasih" jawab Jisoo eonnie datar, sudah lama sifat itu tak pernah tampak dari seorang Kwon Jisoo. Biasa sifatnya hangat dan manis, sedangkan ini tampak sangat tegas dan berwibawa. Sifat ini biasanya hanya akan keluar ketika ia menasehati adik-adik nya atau pertemuan penting antar keluarga bahkan rekan bisnis
Kami berjalan menuju lift yang akan mengantar kami ke lantai 6 dimana semua kamar VIP berada
"Wahhh, Kwon Jisoo mana lagi yang ku lihat tadi eonnie ?? Sekarang aku tau kenapa para Blink memiliki trust issue pada kalian ㅋㅋㅋㅋ" kata ku sambil terkekeh
"Duality mu mengerikan, eonnie" ujar Chaeng eonnie pada eonnie tertua nya yang jelas diangguki JenLis eonnie
"Padahal kalian berempat sama saja" gumam ku pelan tapi tetap saja terdengar oleh mereka berempat yang sedang mempelototi ku
KAMU SEDANG MEMBACA
Being here isn't that easy
FanfictionKalian pikir mudah bagi ku menjadi seorang adik bungsu untuk 4 eonnie ku yang sangat terkenal ini ?? Terkadang kalian harus bertahan di masa sulit kalian seorang diri tanpa saudari mu yang menemani karena jadwal padat nya. Dan kamu harus selalu mema...