"Tentang amplop yang kau sembunyikan di lemari mu" wajahnya tampak pucat mendengar perkataan ku
"Apa maksudmu ?? A-aku tak mengerti, sweetheart" suaranya terdengar gugup
Oh ayolahh, dia sangat buruk dalam hal berakting. Seharusnya dia tak mencoba melakukannya, malah kini tampak lebih jelas kalau dia memang menyembunyikan sesuatu dariku
Aku mengubah posisi ku, kini aku duduk menghadap ke arahnya. Gadis cantik itu terus-terusan menghindari kontak mata dengan ku
"Aishhh, kau buruk dalam hal ini eonnie" gerutu ku sambil melipat tanganku di depan dada
"Kalian berdua masih belum mau keluar kah ??" tanya Lisa eonnie yang tiba-tiba menyembulkan kepalanya dari pintu
"Nde, kita keluar Lisa yaa" ujar Chaeng eonnie buru-buru keluar dari kamar kakak sulungnya
Aku hanya menghela napas kesal ketika Chaeng eonnie kabur begitu saja dari hadapanku. Aku berjalan gontai keluar dari kamar Jisoo eonnie
"Apa yang Eonnie sembunyikan ?" gumamku dalam hati
.....
Berhubung Eomma sudah bangun, kami semua disuruh pulang untuk beristirahat. Kali ini kami pulang tanpa paksaan, jelas karena kondisi Eomma yang tiba-tiba membaik dengan sangat cepat
Kami banyak bercerita sepanjang perjalanan, bercerita betapa terkejutnya kami ketika Eomma dinyatakan bangun dari tidur panjangnya. Lisa eonnie adalah yang paling bersemangat di antara kami semua, dia bercerita dengan sangat ekspresif sehingga membuatnya tampak seperti anak kecil
Donghyuk oppa tersenyum tipis sambil mengendarai mobil, tentu dia juga bahagia ketika mendapati Eomma dikabarkan bangun dari koma nya
Tak lama kami sampai di mansion keluarga kami, biasanya kami pulang dengan perasaan khawatir dan cemas tapi tidak untuk kali ini. Kami pulang dengan senyum termanis, terbaik, dan terlebar ketika turun dari mobil
Para maid menyambut kami dengan hangat, mereka tentu membungkuk hormat pada anak-anak dari majikannya. Kami berjalan kembali ke ruangan RO5P, sudah lama kami tidak mengunjunginya. Biasanya kami kembali ke mansion hanya untuk tidur di kamar kami masing-masing, bahkan fasilitas-fasilitas di mansion pun tak lagi mengasikkan bagi kami
"Aigooo, dinding kuning ku !! Sudah lama tak berjumpaaa" Lisa eonnie sudah berlari untuk melepas rindu pada dinding kuning kesukaannya itu
Sedangkan aku menghempaskan diri pada kursi beanbag abu-abu ku, JenChuChaeng eonnie hanya berdecak salut melihat kelakuan dua adik bungsunya yang tak lagi terhitung anak kecil
"Eonnie, ada yang perlu ku bicarakan" ujarku setelah mereka semua masuk ke ruangan kami
"Tentang ??" tanya Jisoo eonnie yang sesekali menatap kearah ku, ia tengah bermain nitendo switch miliknya
"Tentang amplop dari agensi kalian, kurasa kalian tau tentang apa amplop itu" kataku menjawab pertanyaan Jisoo eonnie yang kini tampak tak bisa fokus pada gamenya
Begitu pula dengan Eonnie ku yang lainnya, mereka tak bisa menyembunyikan raut wajah terkejutnya sama sekali
"Carol tau darimana amplop itu ??" tanya Jennie eonnie dengan pelan tapi terdengar khawatir
"Dari... lemari chaengie eonnie" ujarku setelah berpikir sejenak
Kini semua tatapan tertuju pada Chaeng eonnie, sedangkan yang ditatap berusaha tak melakukan kontak mata dengan saudarinya
Suasana menjadi hening, Chaeng eonnie yang sudah tak tahan akhirnya bersuara
"Itu... surat pemutusan kontrak" kini aku yang tercengang, padahal aku berharap kalau aku yang salah paham tentang maksud surat itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Being here isn't that easy
FanfictionKalian pikir mudah bagi ku menjadi seorang adik bungsu untuk 4 eonnie ku yang sangat terkenal ini ?? Terkadang kalian harus bertahan di masa sulit kalian seorang diri tanpa saudari mu yang menemani karena jadwal padat nya. Dan kamu harus selalu mema...